16 June 2009

What’s Behind His Small Talk

Dia terlalu antusias bicara soal kelebihannya
Anda Pikir: Dia membual.
Padahal Artinya: Bisa jadi dia menyukai Anda. Dengan mengungkapkan satu persatu kelebihannya, pria tersebut berpikir bisa mendapatkan perhatian Anda.

Dia benci pekerjaannya atau bosnya
Anda pikir: Dia pria yang malas.
Padahal Artinya: Si dia sedang merasa tak bahagia di kantornya.

Dia sering usil di kantor
Anda pikir: Dia tak dewasa.
Padahal Artinya: Ini menunjukkan dia tipe orang yang tak mau larut dalam suasana serius. Selain itu, dia pintar dalam bersosialisasi.

Dia terobsesi dengan karier
Anda Pikir: Dia seorang yang sukses.
Padahal Artinya: Bagi dia, hubungan adalah urutan kesekian dalam prioritasnya.

15 June 2009

BEGINNER’S SECTION

1. Otot Perut
- Crunches
Berbaring, lutut tertekuk, telapak kaki menapak di lantai. Letakkan tangan di samping telinga. Gunakan otot abdominal utk mengangkat kepala & tubuh bagian atas. Tahan, perlahan turunkan.
- Leg Raises
Berbaring, kedua tangan memegang sisi bench. Kedua kaki lurus. Angkat kaki lurus ke atas. Tahan, perlahan turunkan.
- Sit Ups
Berbaring, lutut tertekuk, telapak kaki rata dgn lantai. Tekuk torso ke depan sampai tubuh bagian atas tegak lurus dgn lantai. Perlahan turunkan torso ke lantai.
- Twist
Berbaring, lutut tertekuk, telapak kaki menapak di lantai. Letakkan tangan di samping telinga. Gunakan otot abdominal utk mengangkat kepala & tubuh bagian atas ke arah samping kanan / kiri. Tahan, perlahan turunkan.
- Side to Side
Berdiri tegak, kedua tangan memegang dumbell. Gerakan badan ke samping kiri dan kanan.
2. Otot Dada
- Bench Press (Dumbell / Barbell)
Berbaring, bertumpu pd kaki.Pegang dumbbell/barbell scr overhand grip, tgn terentang selebar bahu, angkat barbell lurus ke atas. Perlahan turun ke arah dada. Tahan, dorong barbell ke atas.
- Incline Press (kepala di atas)
Berbaring pd bench (menaik, miring ke atas). Pegang dumbbell/barbell scr overhand grip, tgn terentang selebar bahu, angkat barbell lurus ke atas. Perlahan turun ke arah dada. Tahan, dorong barbell ke atas.
- Decline Press
Berbaring pd bench (menurun, miring ke bawah). Pegang dumbbell/barbell scr overhand grip, tgn terentang selebar bahu, angkat barbell lurus ke atas. Perlahan turun ke arah dada. Tahan, dorong barbell ke atas.
- Cable Crossover
Berdiri di antara 2 alat crossover, turunkan badan atas 45 derajat, punggung tegak.,masing2 tgn memegang alat, posisi telapak saling berhadapan. Tgn lurus sejajar bahu, tekuk siku sedikit. Tarik kedua tgn hingga bertemu. Tahan, perlahan kembali posisi awal.
- Dumbell Pullover
Berbaring, kedua tangan memegang sebuah dumbbell di atas dada. Siku membentuk sudut 90 derajat. Turunkan beban ke belakang kepala perlahan hingga kedua lengan atas sejajar dgn lantai. Tahan, kembali posisi awal.
- Dumbbell Fly
Berbaring, pegang 2 bh dumbbell di atas dada dgn siku tertekuk sedikit. Perlahan turunkan dumbbell ke samping tubuh sampai lengan sejajar dgn lantai. Tahan, angkat kembali ke posisi awal.
- Bench Dips
Duduk di pinggir bench. Letakan tangan pd bench di samping pinggul. Kaki lurus ke depan, pantat & punggung tepat di depan bench. Turunkan pantat, tekuk siku hingga 90 derajat. Tahan, lalu angkat tubuh ke posisi awal.
3. Otot Biceps
- Barbell Curls
Berdiri, pegang barbell dgn kedua tangan scr overhand grip, biarkan kedua lengan menggantung. Gerakkan tangan dari ujung jari sampai siku. Angkat beban setingginya. Tahan, perlahan turunkan.
- Preacher Curls
Pegang EZ-bar scr underhand grip, genggaman selebar bahu, duduk, ketiak hrs tepat di atas tumpuan (pad). Ayunkan bar ke atas sampai siku 90 derajat. Tahan , kembali posisi awal.

- Cable Curls
Berdiri, pegang mesin dgn kedua tangan scr overhand grip, biarkan kedua lengan menggantung. Gerakkan tangan dari ujung jari sampai siku. Angkat beban setingginya. Tahan, perlahan turunkan.
- Concentration Curls
Berdiri di depan alat penahan. Salah satu tangan memegang dumbbell. Angkat dumbbell, tahan, perlahan turunkan.
- Hammer Curls
Berdiri, pegang 2 dumbell dgn posisi telapak tangan saling berhadapan, biarkan kedua lengan menggantung. Gerakkan tangan dari ujung jari sampai siku. Angkat beban setingginya. Tahan, perlahan turunkan.
4. Otot Paha
- Squats
Posisikan palang di bahu, pegang scr overhand grip. Kaki terentang selebar bahu, lutut tidak terkunci, punggung lurus, mata ke depan. Perlahan turunkan tubuh (spt duduk di kursi) sampai paha sejajar dgn lantai, tahan, kemudian kembali posisi awal.
- Leg Press
Duduk di atas mesin (1/2 berbaring), lekatkan kaki ke pendorong (arah atas). Dorong, lalu turunkan perlahan. Tahan, perlahan angkat kembali.
- Leg Curls
Berbaring tengkurap, susupkan kaki ke alat. Angkat kaki sampai pantat. Tahan, turunkan perlahan.
- Leg Extension
Duduk di atas mesin, susupkan kaki ke alat. Angkat kaki hingga paha sampai kaki lurus. Tahan, perlahan turunkan.
- Lunges
Berdiri dgn kaki kiri berada di depan kaki kanan sejauh mungkin. Badan tegak. Turunkan lutut kanan hingga betis sejajar lantai. Kembali ke posisi awal. Ganti dgn kaki sebelahnya.
- Plie with Pressback
Berdiri dgn kaki terbuka agar lebar (melebihi bahu), kedua telapak kaki menyudut keluar 45 derajat. Lutut jgn dikunci. Pegang 1 dumbell, posisi menggantung ke bawah di depan tubuh.Tekuk lutut, turunkan pinggul hingga paha sejajar dgn lantai. Tahan, perlahan kembali posisi awal.
5. Otot Punggung
- Lat Pulldown
• Pegang alat pulldown posisi telapak menghadap tubuh. Tangan terentang selebar bahu. Tarik palang lurus ke arah dada. Tahan, lalu secara perlahan kembali ke posisi awal.
• Pegang alat pulldown secara overhand grip. Tangan terentang lebih dari bahu. Tarik palang lurus ke arah dada. Tahan, lalu secara perlahan kembali ke posisi awal.
• Pegang alat pulldown secara overhand grip. Tangan terentang lebih dari bahu. Tarik palang lurus ke arah punggung. Tahan, lalu secara perlahan kembali ke posisi awal.
- Bent Over Rows
Berdiri dgn kaki selebar bahu, tekuk lutut sedikit, condongkan tubuh 45 derajat, tgn memegang 2 dumbell lurus ke bawah. Tarik siku ke arah rusuk. Tahan, perlahan turunkan.
- Cable Rows
Duduk di depan mesin cable rows, pegang alat dgn telapak tgn saling menghadap. Kaki memanjang ke depan, punggung lurus. Tarik siku ke belakang sejauh mungkin. Tahan, perlahan kembali posisi awal.
- Deadlift
Pegang barbell scr overhand grip, tangan terentang selebar bahu. Posisi squat, lalu berdiri. Tahan, perlahan turunkan barbell ke lantai (jongkok).
- Hyperextension
Susupkan kaki ke alat, badan telungkup. Turunkan tubuh hingga tegak lurus dgn lantai, kaki sejajar dgn lantai. Angkat badan hingga sejajar dgn kaki, tahan, perlahan turunkan tubuh kembali.


- One Arm Dumbell Rows
Tempatkan tangan & lutut kanan di atas bench. Kaki kiri menapak di lantai. Tgn kiri memegang dumbbell, posisi menggantung. Punggung lurus. Tarik beban ke atas (bukan ke belakang) sampai siku lebih tinggi dari punggung. Tahan, perlahan turunkan.
6. Otot Triceps
- Triceps Push Down
Berdiri di depan alat, pegang stang scr underhand grip. Tarik ke bawah hingga tangan lurus. Tahan, perlahan kembali ke posisi awal.
- Lying Triceps Extension
Berbaring, genggam sebuah dumbbell di tiap tangan, angkat kedua lengan shg beban berada di atas bahu. Kedua telapak tangan berhadapan. Tekuk kedua siku hingga beban berada dekat telinga. Tahan, kembali posisi awal.
- Triceps Kickback
Tempatkan tangan & lutut kanan di atas bench. Kaki kiri menapak di lantai. Tgn kiri memegang dumbbell, siku 90 derajat. Punggung lurus. Tarik beban ke belakang sampai tangan sejajar dengan lengan. Tahan, perlahan turunkan.
7. Otot Betis
- Standing Calf Raises
Posisikan 2 lempengan beban di depan kaki yg terentang selebar bahu. Angkat barbell ke bahu (bertumpu di tumit). Perlahan angkat tumit (bertumpu di ujung jari kaki). Tahan, perlahan kembali ke posisi awal.
- Seated Calf Raises
Duduk. Buka kali selebar bahu. Angkat tumit, tahan, turunkan perlahan.
8. Otot Forearms
- Wrist Curl
Genggam 2 dumbell dgn genggaman underhand grip sambil berlutut disamping bench dgn lengan rebah melintang pd bench & telapak tangan tergantung. Angkat telapak tangan kea rah lengan setinggi mungkin. Tahan, perlahan kembali posisi awal.
- Hammer Wrist Curl
Genggam 2 dumbell. Kedua tangan saling berhadapan, sambil berlutut disamping bench dgn lengan rebah melintang pd bench & telapak tangan tergantung. Angkat telapak tangan ke arah lengan setinggi mungkin. Tahan, perlahan kembali posisi awal.
9. Otot Bahu
- Dumbell / Barbell Press
Duduk, pegang sepasang dumbbell sejajar bahu, lengan ditekuk. Angkat beban lurus ke atas kepala, tahan, perlahan turunkan.
- Side Lateral
Berdiri, pegang sepasang dumbbell di samping tubuh, tgn slg berhadapan, lengan menggantung lurus ke bawah. Angkat beban sampai sejajar bahu. Tahan, perlahan turunkan.
- Front Lateral
Berdiri, pegang sepasang dumbbell scr underhand grip, lengan menggantung di depan tubuh lurus ke bawah. Angkat beban sampai sejajar bahu. Tahan, perlahan turunkan.
- Bent Over Lateral
Turunkan badan, punggung lurus sejajar lantai. Lutut ditekuk sedikit. Pegang sepasang dumbbell menggantung di depan tubuh, scr underhand grip. Angkat dumbbell ke arah belakang tubuh, hingga siku 90 derajat. Tahan, perlahan turunkan.
- Shoulder Press
Pegang barbell scr overhand grip, tgn terentang selebar bahu. Berdiri & pegang barbell pd posisi setinggi bahu. Dorong barbell lurus ke atas lewati kepala, condongkan kepala sedikit ke blk agar barbell tdk membentur dagu. Tahan, kembali ke posisi.
- Dumbell / Barbell Shrugs
Berdiri tegap. Pegang barbell dgn kedua tangan scr underhand grip, menggantung didepan tubuh. Angkat bahu, tahan, perlahan turunkan bahu.

14 June 2009

Fitness & Vegetarian

Vegan : vegetarian yg tidak makan hewan dalam bentuk apapun.
Ovo Vegetarian : makan telur, tapi tidak makan hewan dan dairy products (termasuk creatine, whey protein, dan MRP).
Lacto Vegetarian : makan dairy products, tapi tidak makan telur dan hewan.
Pesco Vegetarian : makan dairy products, telur, dan ikan, tapi tidak makan hewan.
Semi/Almost Vegetarian : makan dairy food, telur, unggas, dan ikan, tapi tidak makan daging merah.

Strength athlete, bukan binaragawan, sebaiknya memilih 0,7 s/d 1 gram protein/pound berat badannya. Protein penting bagi vegetarian untuk maintenance, mengganti jaringan sel tubuh yang rusak, pertumbuhan jaringan tubuh, sebagai bahan pembuat hormone yang mengatur metabolisme anda, mengatur keseimbangan cairan tubuh, melawan penyakit, mendistribusikan nutrisi keluar dan masuk sel, membawa oksigen dan mengatur kepekatan darah.
Kentang mengandung 11% protein, jeruk 8%, kedelai 26%, tahu 34%.
Menurut RDA (Recommended Dietary Allowance), kebutuhan protein manusia standar adalah 0,8 GR/hari/kg berat badan. Pasien dlm masa penyembuhan berkisar 20% dari total kalori pada dietnya, Wanita hamil & menyusui berkisar 1,1 gr/hari/kg berat badan. Atlit binaragawan berkisar 2-3 gr protein/hari/kg atau lebih. Atlit yg mengandalkan daya tahan (lari, renang, dll) berkisar 1,2 – 1,4 gr. Jadi, utk atlit termasuk binaragawan, kebutuhan protein berkisar 12 – 15% dari total diet vegetariannya. Jika atlit vegetarian ingin mempertahankan berat badan yg stabil, maka kebutuhan proteinnya adalah 15 – 20% dari total kalori dietnya, dan diet protein 1 – 1,5 gr/hari/kg. Kian besar kalori yg dibakar, kalori yg dibutuhkan makin besar, konsumsi protein pun makin besar. Binaragawan vegetarian disarankan memakai supplement protein. Binaragawan vegetarian tdk akan mencapai massa otot sebesar binaragawan yg tdk vegetarian, kecuali jika ia mengkonsumsi makanannya dlm porsi yg luar biasa besarnya. Jika binaragawan biasa mencukupi proteinnya hanya dgn 1 piring makan, maka utk seorang vegetarian membutuhkan 2 – 4 piring makanan.
Seorang vegetarian tdk dpt mencapai massa otot yg besar, tapi dalam keindahan otot, ia berpeluang utk mengalahkan binaragawan yg tdk vegetarian. Minimal diet 1800 kalori/hari. Jika anda berbobot 60 kg, suka olahraga, dan ingin mempertahankan berat badannya, maka kebutuhan makannya 2350 – 2600 kalori/hari. Jika ingin menambah massa otot, maka harus lebih tinggi kalorinya.

11 June 2009

Melawat ke Sub Seksi Neraka Tanah Kotoran Air Seni dan Tinja

Artikel ini sebenarnya saya sadur dari Buku Melawat Ke Alam Neraka, hasil terjemahan dari kitab “Ti Yi You Ci”. Dan saya persingkat, karena kitab ini sangat tebal. Saya hanya mengambil inti-intinya saja. Kitab ini dibuat atas titah Yang Maha Mulia Giok Hong Tai Tee (Kaisar Jade, Penguasa Tertinggi Centra Langit). Mungkin di antara para pembaca ada yang tidak percaya adanya hal ini. Tetapi saya hanya berharap Anda semua memikirkannya, agar kita tidak terperosok ke Alam Neraka, jika ternyata hal ini benar-benar ada. Saya hanya ingin membagi apa yang telah saya baca. Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada Team Penterjemah Ci Hua Thang, Yayasan Dharma Abadi Semarang. Kepada Para Buddha dan Bodhisatava, serta Para Dewa dan Roh Suci. Kitab ini berisi perjalanan Mediator Utama yang memegang Pena Sakral bernama Yang Sheng dengan dibimbing oleh Budha Hidup Ci Kung ke Alam Neraka.

Tujuan dari pembuatan kitab ini adalah untuk mengingatkan manusia akan keadaan neraka, agar manusia bisa mempunyai gambaran tentang tragisnya keadaan arwah berdosa di alam neraka, dan akhirnya menjadi sadar.

Semoga artikel ini berguna untuk kita semua. Saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam menyadur.

Babak ke 11
Melawat ke Sub Seksi Neraka Tanah Kotoran Air Seni dan Tinja


“Dalam suasana yang tenang, membuka kitab yang terbuat dari daun lontar (kitab suci kuno), Betapa bahagia rasanya di saat hati ini tak ada sedikitpun beban batin,
Sosok bunga teratai takkan dapat tercemari oleh kekotoran kemarakan duniawi,

Cita-cita para Dewa dan Buddha bertumpu pada terbebasnya dari perputaran roda tumimbal lahir.”

Kematian dan kelahiran adalah urusan terbesar bagi manusia. Namun manusia tetap takkan terhindar dari kematian dan kelahiran. Nabi Cuang Ce pernah bersabda : “Sebenarnya saya tak mau dilahirkan, tetapi tiba-tiba lahir juga ke dunia ini. Sebenarnya saya juga tak rela untuk mati, namun tak tahunya ajal tiba-tiba datang.” Dari ungkapan tadi terbukti: kelahiran dan kematian tidak dikuasai manusia, hanya saja karena manusia tiada mengerti perihal kelahiran dan kematian; tiada tahu dari mana asalnya ia lahir; dan jika mati ia harus pergi kemana, maka ia terbengong-bengong dalam ketidaktahuannya, dan pada akhirnya mau tak mau harus masuk dalam wilayah kekuasaan Yam Ong (Raja Neraka).

Ada sebuah ungkapan berbunyi: “Jika Yam Ong sudah mentakdirkan kematian seseorang jatuh pada waktu tengah malam, akan sulit baginya untuk bertahan hidup sampai subuh”. Beruntung kini telah menjumpai masa ‘Pelintasan Umum Tiga Alam’, jika umat di dunia bisa dengan mengenal Hakekat Kebenaran kembali pada sosoknya yang sejati, semuanya mau berlindung dalam Tao yang Agung dan Mulia, membina dirinya dan memupuk rohaninya, niscaya akan bisa melampaui kelahiran dan kematian, tidak lagi bertumimbal-lahir.

Dengan sendirinya umat di dunia sudah harus tahu untuk menyayangi kesempatan dilahirkan dengan memperoleh raga manusia, apalagi jika dilahirkan dalam wilaya “Tanah Central” (dataran tengah Tiongkok). Jika mulai saat ini, mau insaf dan mengerti membina, masih belum terlambat.


Tempat ini begitu bau, seperti bau kotoran manusia. Tempat ini adalah Sub Seksi Neraka Tanah Kotoran Air Seni dan Tinja, maka baunya tak sedap. Baunya kian pekat, mau bernapaspun susah. Dari dalam terdengar suara-suara jeritan yang memilukan serta kepala manusia terlihat timbul tenggelam dalam air dan kedua tangannya meronta-ronta seperti sedang berenang. Kolam yang besar ini tidak terlihat ujung pangkalnya seperti lautan saja. Di dalamnya ada pria dan wanita, ada yang tua dan ada yang muda, di dalam kolam tampak sedumpal-gumpal tinja yang berbaur dengan air seni, mereka timbul tenggelam sambil menjerit-jerit dengan mulut terbuka, maka tertelanlah kotoran tersebut, sungguh memuakkan.
Semua pelacur di dunia fana, waktu masih hidup di dunia menjual badannya demi uang kotor; Atau orang yang suka menipu para wanita dari keluarga baik-baik lalu dijerumuskan ke lembah hitam (kompleks pelacuran) untuk menjual diri; Atau orang yang pekerjaan biasanya melakukan penyelundupan; Atau orang yang punya hobi suka menyantap menu “masakan janin manusia atau placenta janin” untuk Ciap Po (makanan bergizi untuk menguatkan badan); Atau semasa hidupnya tak mau bekerja dengan sungguh-sungguh, bekerjanya suka merayu dengan kata-kata yang manis, lalu menipu harta kekayaan orang; Atau orang yang suka main perempuan, hidupnya larut dalam kesenangan melampiaskan nafsu; Atau orang yang jadi bodyguard, lalu terlibat dalam intrik saling menjatuhkan dalam dunia hitam; Atau orang yang mengadakan arisan uang lalu menilapnya; Atau pura-pura menyatakan bisnisnya jatuh gulung tikar lalu menyatakan pailit; Atau semasa jadi pejabat melakukan korupsi, minta komisi; Atau menjadi pemborong bangunan kemudian mengurangi kadar bahannya dan menyalahi besteknya. Karena semasa hidup jiwa-raganya kotor atau tercemar racun atau juga mulutnya tidak bersih, sesudah meninggal rohnya lalu terperosok masuk ke sini, biar dia merasakan rasanya macam ini, arwah yang masuk neraka ini merasakan penderitaannya yang luar biasa, setiap kali bernafas, yang dicium hanyalah bau air seni dan tinja, setiap kali membuka mulutnya akan kemasukan gumpalan tinja, perutnya lapar lagi haus, ingin makan tiada makanan, karena semasa hidup di dunia hanya makan makanan yang “kotor” untuk mempertahankan hidpnya, sehingga sesampainya di neraka mendapat balasan hukuman demikian. Inilah hukuman yang setimpal. Tinja berbaur dengan air seni, seperti lumpur hisap keadaannya, semakin berontak semakin tenggelam. Sebaiknya umat di dunia, mengerjakan pekerjaan apapun haruslah yang terang dan jujur, bisa dipertanggungjawabkan, jangan karena uang lalu menghalalkan segala cara, jika mencelakai orang dengan muslihat, atau menjalankan usaha yang tak patut dan tak pada tempatnya, setelah meninggal pasti akan melapor kemari. Kapan para roh berdosa ini boleh bebas? Ditentukan berdasarkan berat atau ringannya dosa, yang pasti minimal direndam sampai kulit dan dagingnya membusuk. Setelah bebas dari hukuman, baru diserahkan ke Astana lain untuk disidang lagi tentang dosa-dosanya yang lain.

10 June 2009

Melawat ke Astana Kedua Berbincang Dengan Raja Chu Ciang dan Meninjau Tempat Berceramah

Artikel ini sebenarnya saya sadur dari Buku Melawat Ke Alam Neraka, hasil terjemahan dari kitab “Ti Yi You Ci”. Dan saya persingkat, karena kitab ini sangat tebal. Saya hanya mengambil inti-intinya saja. Kitab ini dibuat atas titah Yang Maha Mulia Giok Hong Tai Tee (Kaisar Jade, Penguasa Tertinggi Centra Langit). Mungkin di antara para pembaca ada yang tidak percaya adanya hal ini. Tetapi saya hanya berharap Anda semua memikirkannya, agar kita tidak terperosok ke Alam Neraka, jika ternyata hal ini benar-benar ada. Saya hanya ingin membagi apa yang telah saya baca. Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada Team Penterjemah Ci Hua Thang, Yayasan Dharma Abadi Semarang. Kepada Para Buddha dan Bodhisatava, serta Para Dewa dan Roh Suci. Kitab ini berisi perjalanan Mediator Utama yang memegang Pena Sakral bernama Yang Sheng dengan dibimbing oleh Budha Hidup Ci Kung ke Alam Neraka.

Tujuan dari pembuatan kitab ini adalah untuk mengingatkan manusia akan keadaan neraka, agar manusia bisa mempunyai gambaran tentang tragisnya keadaan arwah berdosa di alam neraka, dan akhirnya menjadi sadar.

Semoga artikel ini berguna untuk kita semua. Saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam menyadur.

Babak ke 10
Melawat ke Astana Kedua Berbincang Dengan Raja Chu Ciang dan Meninjau Tempat Berceramah


“Di masa Pelintasan Umum tiga alam yang meliputi para Dewa dan Malaikat, uamt manusia serta para arwah di Neraka,

Bersamaan itu perlengkapan mekanik di Alam Nerakapun diperbarui,

Biarpun di dunia banyak kamar-kamar gelap untuk melakukan segala sesuatu yang tak patut dan tak berkenan,
Tetap takkan luput dari pantauan mata Malaikan Peronda Malam.”


Terlihat massa berduyun-duyun, si Kepala Sapi dan Tampang Kuda masing-masing mengawal arwah masuk ke tempat itu. Ini adalah “Astana Kedua”. Di depan sudah datang sebaris orang. Di tengah tampak seorang yang badannya tegap-gagah, berpakaian jubah klasik, seperti pakaian yang dikenakan pada rupang Dewa yang dipuja di altar Vihara, dan memantulkan sinar kerlap-kerlip! Tampak penuh wibawa! Di sekelilingnya seperti ada para Perwira yang mengawal! Dia adalah Chu Ciang Wang (Raja Neraka Chu Ciang) dari Astana Kedua. Astana Kedua ini boleh dikatakan tempat yang secara resmi mulai menggunakan hukuman di antara ke sepuluh Astana. Arwah-arwah yang diserahkan kemari dari Astana Pertama, rata-rata amal dan dosanya sudah terungkap jelas. Namun masih ada sebagian arwah berdosa yang sifatnya bandel, dengan kelicikannya memungkiri perbuatannya, karena semasa hidup tabiat seperti itu sudah menjadi kebiasaan, maka meski saat di Neraka sudah ditelanjangi borok-boroknya, tetap saja tak mau insaf, padahal sudah tahu kesalahannya.

Karena itu sesampainya di Astana ini, akan dibukakan terlebih dulu Buku Catatan Neraka arwah tersebut, mencocokkan dosa-dosa yang pernah ia langgar, satu persatu diungkapkan dengan jelas. Apabila eksekusi hukumannya ada di bawah wewenang Astana ini, kana akan segera diputus perkaranya dan dihukum masuk ke dalam enam belas sub seksi Neraka atau sub seksi Neraka lainnya yang baru didirikan untuk menerima hukuman di sana.

Karena keadaan di dunia kian modern, maka berbagai macam penjara di Alam Neraka juga bertambah banyak, seperti bunyi sebuah ungkapana: “Sebagaimana situasi-masanya berubah, begitu pula Hukum ikut berubah”. Banyak sekali pasal-pasal hukum di Neraka yang mengalami perubahan dengan penambahan pasal-pasal baru atau penghapusan pasal-pasal lama, semuanya disesuaikan dengan perubahan situasi masa di dunia, untuk menghukum orang yang berani melanggar hukum.
Hakekat Perubahan Bilangan (dalam ilmu I Cing/Pat Kwa), akan berdampak terjadinya materialisasi (dari yang tak berbentuk menjadi berbentuk) di Alam Wadag (dunia), dan terbentuknya perlambangan di Alam Astral (Langit). Setiap terjadi perubahan pemandangan dan fisik di bumi, maka baik di Surga maupun di Neraka akan langsung tampak proyeksinya. Oleh karena itu, setiap tindak tanduk dan gerak-gerik yang dilakukan oleh umat di dunia, dan keberadaan sehelai rumput atau sebatang pohon di dunia, di atas langit sana (Alam Astral), tampak bagai sebuah cermin besar, segera terpantulkan, sedangkan di Alam Kuasa Neraka, akan mendapat pantulan dari Cermin Alam Astral, hasil penampakannya juga sama tajam dan jelas.

Janganlah mengira, dengan tercapainya kemajuan sains dan teknologi keberadaan roh halus (seperti setan misalnya) dan Malaikat dapat dilenyapkan. Umat di dunia berupaya hendak mengatasi sesuatu yang Metafisik keberadaannya (hal-hal yang non fisik atau tidak kelihatan) dengan ilmu Fisika (alam yang berwujud). Tetapi siapa yang menyangka, yang terjadi justru sebaliknya, yaitu sebenarnya dunia Metafisikalah yang mendominasi dunia Fisika (alam yang berwujud)! Sebenarnya para Buddha, Dewa, Malaikat dan roh halus di alam Metafisik (alam tak tampak, tak kasat mata) yang berperan aktif, manusia di alam Fisik hanya akan menjadi pasif.


Arwah-arwah yang di depan ruang Astana, ada yang kepalanya dipasung dan tangannya diborgol rantai besi, kelihatannya lebih kasihan dibandingkan terhukum didunia. Yam Ong membuka sidang, memukul meja dan membentak seperti orang desa yang memarahi kerbau.
Di tempat ini banyak orang yang berkumpul namun semua diam tidak bersuara. Sekarang sedang bertepatan masanya Pelintasan Tiga Alam, maka Ti Cang Wang Bu Sa ( Tee Cong Ong Po Sat) menyediakan tempat untuk berkhotbah di setiap Astana. Setiap arwah berdosa yang ada di Neraka jika masih memiliki bakat kebaikan atau saat menjalani hukuman menunjukkan prilaku yang baik, diberi kesempatan datang ke Balai Mimbar Ceramah secara bergiliran untuk mendengarkan ceramah para Buddha dan Dewa. Itulah sebabnya mereka berjalan dengan hati-hati dan tidak beranni bersuara. Ternyata di dalam Neraka juga diadakan khotbah untuk menyadarkan serta menolong roh-roh yang berdosa supaya cepat insaf. Sungguh welas asih dan mulia hati para Buddha dan Dewa, tidak kenal susah payah turun ke dunia dan Neraka untuk menolong umat di dunia dan arwah-arwah di Neraka.

Di atas pintu besar ada sebuah papan nama yang tertulis “Balai Sidang Ceramah Astana Pertama”. Setiap arwah yang mau masuk harus mampir ke sebuah pos kecil yang layaknya pos keamanan di pabrik untuk melaporkan diri, baru kemudian masuk ke dalam. Itu tempat tinggal Perwira Penjaga Pintu. Tugasnya mengawasi arwah-arwah yang keluar masuk, jika tak memegang kartu rekomendasi untuk ikut mendengarkan ceramah dari sub seksi Neraka masing-masing, takkan diperbolehkan masuk. Sekarang waktunya Kwan Se Im Po Sat dari Laut Selatan tiba kemari. Kwan Im Po Sat sudah naik ke mimbar siap berceramah, kursi-kursi di dalam kelas seperti kursi yang terdapat di kelas-kelas sekolah yang ada di dunia. Kurang lebih ada dua ribu orang, mereka semua tampak tersenyum dan Kwan Im Po Sat berdiri di atas mimbar dengan teratai di bawahnya, pakaiannya serba putih dan memercikan air suci dalam botol dengan mempergunakan daun Liu. Hujan Dharma untuk dinikmati bersama, embun suci ditebar pula, yang berjodoh akan mendapat pertolongan. Ini menandakan Tuhan berhati welas asih, tidak membedakan asalnya makhluk yang terbagi dalam empat bentuk penitisan dan enam jalur kelahiran. Jika mau insaf, memperbaiki kesalahan, semuanya akan mendapat kesempatan naik ke atas bahtera suci untuk ditolong, itulah cita-cita mulia Kwan Im Po Sat.

Sekarang ceramah dimulai: “Manusia sejak dahulu kala, lahir dan mati silih berganti (bertumimbal lahir terus), meski badan raganya mengalami kematian, namun rohnya tidak binasa. Kini kalian datang dengan wujud roh ke Alam Baka, belum bisa menghayati kepalsuan badan ini, sebenarnya hanya jiwa nuraniah (pencerahan) saja yang sejati. Masing-masing masih belum bisa melepaskan ikatan cinta, rasa benci dan dengki, seharusnya menyadari bahwasanya segala sesuatu yang terdapat di dunia layaknya dalam mimpi, kedekatan hubungan di antara keluarga atau famili terjadi karena “Hukum Sebab Akibat” (Karma) berputar silih berganti balas membalas, di satu sisi membayar (hutang karma), di sisi lain mengurangi hutang karma, jangan sampai sesat terus tak insafkan diri. Jika hasrat dan pikiran pamrihnya belum padam, pikiran duniawinya belum dimatikan, tetap akan terus menerus bertumimbal lahir tanpa ada akhirnya. Kini tiba saatnya akhir jaman, hati manusia sudah tak seperti dulu lagi, bakat nuraninya tampak dangkal. Saat si bayi lahir sudah tampak pintar, cerdas dan memikat hati, meski kepolosan dari sananya tumbuh lebih dini, namun ibarat nyala lilin dalam hembusan angin, sulit bertahan lama. Maka begitu sifat kebiasaan timbul, jiwa sejatinya mudah hilang, sehingga kepintaarnnya malah mencelakakan dirinya, cahaya kecil nuraninya menjadi tak terang, sehingga segala perbuatan tercela dan tak bermoral serta tindakan semena-mena terus bermunculan. Dunia jadi kacau karenanya, etika hubungan antar sesma menjadi bobrok adanya. Kalian adalah kaum yang terperosok ke dalam lembah yang dalam, tetapi sudah kehilangan raga, dan hanya dosa karma yang menyertai. Perlu diketahui, bayangan selalu mengiringi badan manusia, jangan mengira tiada cahaya (tempat yang gelap) lalu takkan tampak bayangannya. Karena suatu pikiran atau sesuatu hasrat, mekanisme pikiran dan mental segera bekerja, rintangan karma langsung melilitnya. Kini terperosok di kegelapan Alam Baka, beruntung masih tersisa sedikit kesadaran nurani, mau menyadari kesalahan dirinya dan bertobat. Kini saya menasehati kalian cepat insaf, baik-baik menerima hukuman dan tempaan, agar impas dosa-dosamu, tahanlah penderitaan kalian serta kekanglah rasa benci dan dengki kalian, saya pasit akan menolong kalian nanti. Selesai! Segenap arwah bersujud mengantar kepergian Kwan Im Po Sat, dan banyak yang terharu dan menangis.
Kwan Im Po Sat merasa kasihan pada para arwah, maka memberikan wejangan mutiara untuk memberi nasehat dan dorongan. Benar-benar telah membangkitkan Bodhicitta (Pencerahan Batin). Semoga para umat di dunia bisa ikut menghayatinya. Jika masih memiliki raga ini tapi tak membina diri sedini mungkin, apabila setelah meninggal dan sampai di Neraka menderita, barulah mau melatih dan menempa dirinya, maka akan lebih susah.

Balai Mimbar Ceramah yang disediakan di masing-masing Astana tergolong tingkat paling dasar. Setelah kiwa arwah berdosa terbukti sampai seberapa dalam terbuka kesadarannya, kemudian masih ada lagi Balai Pembinaan Kelas Tinggi.
Note : 4 Bentuk Penitisan : Mamalia, binatang air, binatang petelur/unggas, serangga. 6 Jalur Kelahiran : Thien Tao (jalan ke alam hawa), Ren Tao (jalan sebagai manusia), Ti Yi Tao (jalan menuju neraka), A Siu Luo Tao (jalan ashura/iblis), Chu Seng Tao (jalan sebagai hewan), Ek Kue Tao (jalan sebagai setan kelaparan).

Melawat Kembali ke Kota Mati Penasaran

Artikel ini sebenarnya saya sadur dari Buku Melawat Ke Alam Neraka, hasil terjemahan dari kitab “Ti Yi You Ci”. Dan saya persingkat, karena kitab ini sangat tebal. Saya hanya mengambil inti-intinya saja. Kitab ini dibuat atas titah Yang Maha Mulia Giok Hong Tai Tee (Kaisar Jade, Penguasa Tertinggi Centra Langit). Mungkin di antara para pembaca ada yang tidak percaya adanya hal ini. Tetapi saya hanya berharap Anda semua memikirkannya, agar kita tidak terperosok ke Alam Neraka, jika ternyata hal ini benar-benar ada. Saya hanya ingin membagi apa yang telah saya baca. Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada Team Penterjemah Ci Hua Thang, Yayasan Dharma Abadi Semarang. Kepada Para Buddha dan Bodhisatava, serta Para Dewa dan Roh Suci. Kitab ini berisi perjalanan Mediator Utama yang memegang Pena Sakral bernama Yang Sheng dengan dibimbing oleh Budha Hidup Ci Kung ke Alam Neraka.

Tujuan dari pembuatan kitab ini adalah untuk mengingatkan manusia akan keadaan neraka, agar manusia bisa mempunyai gambaran tentang tragisnya keadaan arwah berdosa di alam neraka, dan akhirnya menjadi sadar.

Semoga artikel ini berguna untuk kita semua. Saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam menyadur.

Babak ke 9
Melawat Kembali ke Kota Mati Penasaran

“Beberkan Hakekat Kebenaran demi melintaskan orang awam,
Galakkan tiga etika keteladanan dan lima kaidah moral untuk membimbing kaum cendekiawan maupun kaum awam,
Segala Agama kembali pada Tujuan Pokok dan berkiblat pada Tuanku Yang Maha Suci,
Setiap orang belajar akan Hakekat Ke Tuhanan serta panjatkan doa ‘Namo’ (bernaung pada Sang Tri Ratna).”

Yang dikurung dalam dua kamar ini masing-masing adalah tahanan laki-laki muda dan wanita muda. Ada yang rambutnya terurai dan kusut masai (amat kusut), wajahnya tampak pucat sekali. Mereka adalah pria dan wanita dari dunia yang berpacaran tapi tak disetujui (orang tuanya), sehingga nekat menempuh jalan pintas dengan minum racun atau bunuh diri, maka setelah meninggal semuanya ditahan di sini. Umat di dunia jangan tersesat dalam percintaan sehingga nekat bunuh diri, takkan ada gunanya! Cita-cita ‘dua sejoli’ tak tercapai, apalagi mimpi agar bisa hidup berdampingan.
Dalam penjara ini yang dikurung kakinya patah, tangan hilang atau otak hancur, bermandikan darah dan sedang merintih, sungguh kasihan. Mereka meninggal karena kecelakaan atau tertabrak mobil. Karena ajal sebenarnya belum tiba, mereka termasuk meninggal penasaran, maka rohnya ditahan di sini sampai ajal sebenarnya tiba, baru diserahkan kepada Yam Ong untuk disidang dan diperiksa jasa serta dosanya, supaya mendapat keadilan dunia dan akherat. Tak semua orang yang mati kecelakaan datang kemari. Ada yang memang ajalnya sudah tiba tetapi karena masih ada lilitan karma, maka melalui kecelakaan kendaraan untuk menuntaskan karmanya, dengan demikian tak perlu datang kemari. Karena itulah, mat di dunia suka memaki langit maupun bumi, mengapa orang yang sering berbuat amal kebaikan malah meninggal di bawah roda kendaraan? Lali, mengapa Confucius yang berkebajikan namun hidup miskin, yang arif nan bijak meninggal di usia muda? Mengapa Sang Buddha yang dengan sepenuh hati membina Jalan Suci ( Ke Tuhanan) masih diganggu setan atau cobaan lainnya tanpa henti? Apakah Sang Pencipta memang tak mempunyai mata? Tentu tidak demikian, itu karena takdir yang sudah ditentukan oleh Tuhan, untuk menempa jiwa dan rohani para pembina Jalan Ke Tuhanan. Apalagi hanya sekedar badan, meski sudah hancur namun spiritnya (roh & semangatnya) takkan pernah mati.
Jika sudah takdir berdasarkan Hukum Sebab Akibat Yang Meliputi Tiga Masa Kelahiran, mengapa mash ada lagi yang disebut mati penasaran? Bukankah itu saling bertentangan? Yang dimaksud dengan Hukum Sebab Akibat yang meliputi 3 masa kelahiran, hanya merupakan satu fase kecil saja. Manusia sepanjang tumimbal lahir yang beruntun dan entah sudah berapa puluh ribu kali bertumimbal lahir, hingga sudah tak dikenali lagi awal mulanya, karma yang telah terkumpul sungguh sulit diperkirakan lagi, maka Sang Buddha membicarakan Hukum Sebab Akibat Yang Meliputi Tiga Masa Kelahiran. Jika membahas urutan sebab-sebab sebelumnya dan sesudahnya seseorang maka dapat dikelompokkan dalam Kelahiran Masa Lalu, Kelahiran Masa Kini, dan Kelahiran Masa Mendatang. Tetapi yang dimaksud Kelahiran Masa Lalu itu BUKAN HANYA SATU kelahiran sebelumnya, tapi merupakan keseluruhan atau kumpulan sebab semenjak orang itu memiliki roh, dalam kelahiran demi kelahirannya sudah tak mengenal awal mulanya lagi. Umat di dunia salah tafsir, dikira segala sesuatu yang dialami pada masa kelahiran sekarang merupakan buah akibat dari total keseluruhan kelahiran-kelahiran masa lalu yang sudah sulit diketahui awalnya, ini adalah penafsiran yang tak sempurna, kelahiran Masa Lalu hanya bisa ditetapkan menjadi tujuh bagian, sedangkan Kelahiran Masa Kini dapat ditetapkan menjadi tiga bagian, artinya takdir tidak bisa diubah, namun nasib bisa diubah. Pada umumnya, setiap ada masalah umat di dunia selalu mengatakan gara-gara karma kelahiran masa lalu, pendek kata sudah merupakan takdir Tuhan, lalu berpikir pesimis, sungguh keliru.
Di kamar depan, terdengar lolong kesakitan yang tiada henti-hentinya. Mereka adalah roh-roh yang mati dalam pembunuhan berencana, atau roh yang meninggal karena saling membunuh. Membunuh orang atau dibunuh karena karma? Bukankah ajal kematiannya sudah tiba, mengapa setelah mati masih harus dikurung di Kota Mati Penasaran lagi? Dasar-dasar kebenarannya sama, ada yang memang merupakan pembalasan karma, sehingga matinya saling membunuh. Namun ada juga umat yang semasa hidup di dunia tidak mengerti berbuat amal kebaikan, malah menimbulkan gara-gara, berbuat kejahatan yang amat besar, itulah asalnya Mati Penasaran. Harap umat di dunia bisa mengerti kebenaran ini. Jangan mencari alasan : saya membunuh dia karena dia punya hutang karma pada saya pada masa kelahiran lampau. Pepatah mengatakan “Lebih baik menempuh jalan damai untuk mengatasi permusuhan, jangan malah menjalin permusuhan”. Sekalipun saling berhutang, jika bisa tak ditagih, akan mendapatkan jasa kebaikan. Jika para umat bisa menghilangkan pikiran yang egois, masing-masing hidup rukun dengan sesamanya, bisa memiliki semangat seperti Sang Langit yang tak mengenal pilih kasih melingkupi semua yang ada di bawahnya, demikian juga Sang Bumi Pertiwi yang tanpa pilih kasih menampung segala sesuatu yang ada di atasnya, maka penghuni di Neraka akan kosong, karmapun tidak ada lagi.
Karena itu, umat di dunia harus tahu bahwa badan manusia ini sulit didapat, baik-baiklah membina diri. Jika timbul ketamakan akan kecantikan bungan (wanita cantik), lalu beranggapan : “Pada kelahiran lampau, ia berhutang bunga padaku lalu memburunya kemana-mana, dan yang disebut karma kehidupan lampau kini terbalas”. Kasus seperti ini bukan disebabkan karma kelahiran lampau. Yang dimaksud dengan karma kelahiran lampau, yaitu kejadiannya tanpa disengaja (disadari), kejadiannya kebetulan. Tetapi jika memang mempunyai niat tidak baik lalu melakukan yang bukan-bukan, ini merupakan karma baru dan akan menuai akibat pada kelahiran yang akan datang.
Terhitung semenjak roh asal yang sudah tak bisa dilacak awalnya, dan masih bersemayam di Surga, setiap manusia adalah Buddha atau Dewa. Dikarenakan terperosok ke dalam alam yang sudah tercipta yaitu dunia, hati dan pikiran duniawi lalu menutupi jiwa sejatinya yang semula, sehingga tak bisa kembali ke asalnya. Kini Tuhan telah berkenan menurunkan Tao yang Agung (Jalan Suci/KeTuhanan), membimbing umatNya membina Jalan KeTuhanan, adalah kesempatan untuk mengakhiri karma dan berpulang pada “Kekosongan Sejati”. Para umat janganlah sesat batin lagi, siapa yang mau membina, pasti ada bagian pahala keBuddhaan atau keDewaannya; yang tak mau membina, nantinya tetap akan terperosok ke dalam enam jalur tumimbal lahir, menjadi Dewa atau setan berasal dair perbuatan manusia sendiri, tidak ditakdirkan oleh Tuhan. Dari peninjauan ke Kota Mati Penasaran bisa mendapatkan bukti

08 June 2009

Latihan Fitness bagi Pemula

1. Abdominal
Crunches, Lying Leg Raises, Sit Ups, Twist, Side to Side
2. Chest
Bench Press (Dumbell/Barbell), Incline Press, Decline Press, Cable Crossover, Dumbell Pullover
Dumbell Fly
Bench Dips
3. Biceps
Barbell Curl, Preacher Curl, Cable Curls, Concentration Curls, Hammer Curls
4. Legs
Squats, Leg Press, Leg Curl, Leg Extension, Lunges, Plie w/ Pressback
5. Back
Lat Pulldown, Bent Over Rows, T-Bar Rows, Cable Rows, Deadlifts, Hyperextension, One Arm Dumbell Rows, Machine Rows.
6. Triceps
Triceps Push Down, Lying Triceps Extension, Triceps Kickback.
7. Calfs
Standing Calf Raises, Seated Calf Raises, Donkey Calf Raises.
8. Forearms
Wrist Curl, Hammer Curl.
9. Shoulder
Dumbell/Barbell Press, Side Lateral, Front Lateral, Bent Over Lateral, Shoulder Presses, Dumbell/Barbell Shrugs.

05 June 2009

Basal Metabolisme

BASAL METABOLISME (BM) = Kebutuhan Kalori yg paling Mendasar.
Cara menentukannya :
1. Konversikan Kg ke Pound (1 kg = 2,2 pound)
2. Tentukan berapa % lemak dlm tubuh kita (menggunakan alat ukur lemak, spt : Fat Caliper, dll)
3. Lean Body Mass (LBM) adalah berat tubuh kita dikurangi berat lemak kita (tubuh kita tanpa lemak)
4. Basal Metabolisme (BM) kita adalah LBM + 0 = LBM0
Yaitu kebutuhan kalori kita setiap hari pada saat kita diam dan tidak bergerak (at complete rest). Jadi kalau kita bergerak dan aktif berate tubuh kita membutuhkan kalori lebih dari itu. Sedangkan apabila kita hanya mengkonsumsikan kalori sejumlah itu maka kita akan kehilangan berat badan kita terutama yang berasal dari otot kita.

Contoh :
1. Berat 52 kg = 52 x 2,2 = 114.4 pound
2. Lemak 10% (hasil test dengan Fat Caliper)
114.4 x 10% = 11.44 pound
3. LBM = 114.4 pound – 11.44 pound = 102.96
4. Basal Metabolisme = 102.96 + 0 = 1029.6 kalori / hari

Kesimpulan :
Semakin banyak otot yang kita miliki melalui latihan maka kebutuhan kalori kita akan semakin banyak (orang yang banyak otot bisa makan lebih banyak tanpa harus takut kegemukan).

Catatan :
1 gr protein = 4 kalori
1 gr karbohidrat = 4 kalori
1 gr lemak = 9 kalori

03 June 2009

Melawat ke Pu Cing Suo (Balai Pengoreksian Pembacaan Paritta)

Artikel ini sebenarnya saya sadur dari Buku Melawat Ke Alam Neraka, hasil terjemahan dari kitab “Ti Yi You Ci”. Dan saya persingkat, karena kitab ini sangat tebal. Saya hanya mengambil inti-intinya saja. Kitab ini dibuat atas titah Yang Maha Mulia Giok Hong Tai Tee (Kaisar Jade, Penguasa Tertinggi Centra Langit). Mungkin di antara para pembaca ada yang tidak percaya adanya hal ini. Tetapi saya hanya berharap Anda semua memikirkannya, agar kita tidak terperosok ke Alam Neraka, jika ternyata hal ini benar-benar ada. Saya hanya ingin membagi apa yang telah saya baca. Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada Team Penterjemah Ci Hua Thang, Yayasan Dharma Abadi Semarang. Kepada Para Buddha dan Bodhisatava, serta Para Dewa dan Roh Suci. Kitab ini berisi perjalanan Mediator Utama yang memegang Pena Sakral bernama Yang Sheng dengan dibimbing oleh Budha Hidup Ci Kung ke Alam Neraka.

Tujuan dari pembuatan kitab ini adalah untuk mengingatkan manusia akan keadaan neraka, agar manusia bisa mempunyai gambaran tentang tragisnya keadaan arwah berdosa di alam neraka, dan akhirnya menjadi sadar.

Semoga artikel ini berguna untuk kita semua. Saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam menyadur.

Babak ke 7
Melawat ke Pu Cing Suo (Balai Pengoreksian Pembacaan Paritta)

“Mencari lampu dalam kamar gelap, dengan susah payah membetulkan kekeliruan membaca Keng (Paritta),
Para rahib Buddha dan Taois tampak loyo badannya,
Setiap kali kelenengan (lonceng) kuningan bergoyang, terdengarlah suara bagaikan gemerincingnya koin emas,
Namun kini, dengarkanlah dengan seksama suara rintihan di Neraka!”

Terdapat sebuah rumah yang gelap gulita. Hanya terdengar suara rintihan dari dalam. Inilah Balai Pengoreksian Pembacaan Paritta. Di atas pintu tertulis 3 huruf “ “Pu Cing Suo” (Balai Pengoreksian Pembacaan Sutra). Pintu depan tidak dibuka bila bukan bertepatan dengan hari pertama dan hari kelima belas pada setiap bulan penanggalan Im Lek. Pada hari itu biasanya ada Hoet Co (Fo Cu/Nabi Buddha) dari arah barat, To Co (Tao Cu/Nabi Taois) dan para Nabi atau para Suci yang turun dari Langit datang kemari untuk memberi ceramah pada para bhikkhu dan pendeta Taois.
Di dalam ruangan Pu Cing Sou (Balai Pengoreksian Pembacaan Sutra) gelap tidak bercahaya. Bangunan rumah ini seperti terbuat dari kayu, seperti sudah lama tidak diperbaiki dan agak rusak. Di sana sini banyak berlubang, bagaikan tembok bobrok yang hampir roboh, di dalamnya terdapat ribuan orang yang berpakaian bhikku dan pendeta Taois, dengan lampu minyak yang kecil sedang membuka kitab Keng (Kitab Sutra/Paritta) dan membacanya. Keadaannya tampak menderita sekali.
Para bikkhu dan pendeta Taois ini, semasa hidup di dunia mencari nafkah dengan memberi jasa pada orang yang butuh didoakan engan membacakan Keng (Sutra atau Paritta) untuk menghilangkan bencana, mengangkat dan melintaskan arwah keluar dari penderitaan, tetapi membacanya tidak sungguh-sungguh dan tidak tulus, semata-mata hanya prilaku bisnis saja. Ada yang mengurangi teks bacaannya, dalam membaca juga tidak menuruti urutan yang sebenarnya, maka setelah meninggal harus masuk Pu Cing Suo untuk membetulkan cara membacanya, dan hanya mengandalkan sinar redup seperti kunang-kunang itu untuk membaca. Jika tertinggal satu huruf saja maka akan dihukum membaca ulang sampai seratus kali. Setelah lulus membaca baru ditentukan lagi jasa dan dosanya.
Jika diri sendiri yang membaca Keng (Sutra) atau untuk melayani orang, tetapi bukan bermaksud untuk cari uang dan keuntungan, bila mana ada kesalahan, maka akan diberi kelonggaran tersendiri berdasarkan Hukum Langit.
Sebuah nasehat bagi para bikkhu dan pendeta Taois di dunia, membaca Keng (Sutra/Paritta) sebenarnya bisa untuk memahami Kebenaran dan membina diri sendiri. Namun jika ada orang yang mencari nafkah dengan membaca Keng, maka haruslah sangat berhati-hati, tiap huruf tiap kalimat tidak boleh dikurangi, dikorupsi atau salah baca. Kalau tidak, bukan saja tidak bisa menghilangkan bencana orang lain, sebaliknya diri sendiripun malah mendapat celaka. Setelah meninggal harus masuk ke tempat Pu Cing Suo untuk dihukum membaca Keng dengan sempurna sampai beratus-ratus kali.
Setiap Che It dan Cap Go (tanggal 1 dan 15 menurut kalender Im Lek), Nabi dari agama Buddha dan Nabi Taois akan mengajak para muridnya kemari untuk meninjau dan mengajari cara membaca yang benar dan tepat. Para umat sudah membuat kesalahan masih merepotkan para Buddha dan Dewa turun ke alam baka untuk melintaskan. Betapa welas asihnya para Buddha! Maka para umat di dunia harus sadar sendiri, bahwa sekecil apapun masalahnya, takkan terhindar dari hukuman di Alam Baka.

02 June 2009

Melawat ke Astana Pertama Mengobrol Dengan Raja Chin Kuang (Yam Ong Chin Kuang Wang)

Artikel ini sebenarnya saya sadur dari Buku Melawat Ke Alam Neraka, hasil terjemahan dari kitab “Ti Yi You Ci”. Dan saya persingkat, karena kitab ini sangat tebal. Saya hanya mengambil inti-intinya saja. Kitab ini dibuat atas titah Yang Maha Mulia Giok Hong Tai Tee (Kaisar Jade, Penguasa Tertinggi Centra Langit). Mungkin di antara para pembaca ada yang tidak percaya adanya hal ini. Tetapi saya hanya berharap Anda semua memikirkannya, agar kita tidak terperosok ke Alam Neraka, jika ternyata hal ini benar-benar ada. Saya hanya ingin membagi apa yang telah saya baca. Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada Team Penterjemah Ci Hua Thang, Yayasan Dharma Abadi Semarang. Kepada Para Buddha dan Bodhisatava, serta Para Dewa dan Roh Suci. Kitab ini berisi perjalanan Mediator Utama yang memegang Pena Sakral bernama Yang Sheng dengan dibimbing oleh Budha Hidup Ci Kung ke Alam Neraka.

Tujuan dari pembuatan kitab ini adalah untuk mengingatkan manusia akan keadaan neraka, agar manusia bisa mempunyai gambaran tentang tragisnya keadaan arwah berdosa di alam neraka, dan akhirnya menjadi sadar.

Semoga artikel ini berguna untuk kita semua. Saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam menyadur.

Babak ke 5
Melawat ke Astana Pertama Mengobrol Dengan Raja Chin Kuang (Yam Ong Chin Kuang Wang)

‘Enam nafsu dan tujuh perasaan membuat manusia sesat seumur hidup,
Sekalipun namanya terpilih menjadi juara dan terpampang di papan pengumuman, tetaplah merupakan reputasi kosong,
Taman bunga persik (taman sentosa) merupakan tempat membina diri yang terbaik,
Dengan suasana batin yang terbebaskan, seorang pertapa melangkah maju ke Istana Surga.”

Tampak sebuah bangunan astana besar dan banyak bayangan manusia, namun tidak kelihatan jelas. Setelah manusia meninggal, mula-mula melapor dulu di “Kantor Penyerahan Catatan Kependudukan”, lalu utusan Neraka mengawalnya sampai ke Astana Pertama, dan menyerahkan kartu kedatangan untuk dismpan ke dalam kumpulan berkas di Neraka. Yam Ong akan memeriksa perbuatan baik maupun jahatnya. Orang yang amal jasa kebaikannya banyak akan diantar meninjau berbagai Astana di wilayah Neraka, atau dibimbing kembali oleh Guru masing-masing yang berjodoh untuk dilatih lagi, atau ada yang diserahkan ke Seksi Pahala Amal, atau masuk ke Kamp Penampungan Orang Baik; Sedangkan yang banyak dosanya, rohnya diserahkan ke Astana ke-2 untk disidang atau dibawa ke Seksi Pidana Kejahatan untuk dihukum. Tapi jika dosanya berat, harus terlebih dulu dikawal menuju Panggung Cermin Dosa untuk melihat perbuatan yang pernah dilakukan sehingga mau mengakui dosa-dosanya, baru dimasukkan ke Astana ke-2.
Setiba di Astana Petama, manusia baru tahu bahwa dirinya sudah meninggal dunia. Jika semasa hidup di dunia, tidak percaya adanya Setan, Malaikat, Dewa dan Hukum Karma, maka setelah tiba di sini, baru menyadari bahwa dengan kematian seseorang, takkan menghilangkan segala urusan. Seperti yang terdengar dalam ungkapan: “Jika Ajal Telah Tiba, Segala Permasalahan Akan Menjadi Hampa, Hanya Dosa Karmalah Yang Akan Menyertai Perjalannya ke Alam Akhirat”. Para roh kini baru benar-benar menyadari bahwa dirinya akan disidang dan dihukum. Oleh karena itu mereka ketakutan dan menangis serta menyesali perbuatan mereka.
Para arwah itu semasa hidup di dunia tidak menjaga susila, maka para Utusan Neraka tidak sungkan lagi. Ini merupakan hukuman sesuai dosanya. Orang jahat dengan sendirinya akan bertemu orang jahat lainnya yang membuat dirinya susah, jika beruntung bisa terhindarkan, nanti tinggal menunggu pertanggungjawabannya di perjalanan akherat, saat itu ia takkan bisa mengelak, dan takkan bisa berkutik lagi. Jika seseorang semasa hidupnya berhati kasih, banyak berbuat kebaikan untuk menolong sesama di dunia, setelah meninggal, para Utusan Neraka dan Malaikat Keberuntungan yang menjemput tentu akan memperlakukannya dengan sopan santun. Barang siapa berbuat, ia harus menanggungnya sendiri, kita tak perlu mengasihaninya.
Jika pada masa hidup di dunia, tidak tahu baik-baik membina diri, setelah meninggal sungguh kasihan sekali. Jika anak cucu keturunannya mengetahui leluhurnya berada di Alam Baka layaknya seorang narapidana, dan dicambuki oleh Utusan Neraka, pasti tidak akan tega. Cara untuk membalas budi leluhur hanyalah dengan banyak membina, melakukan amal kebaikan, dengan jasa pahala, barulah bisa secepatnya melintaskan roh leluhurnya keluar dari penderitaan.
Jika umat manusia di dunia tidak menjaga aturan rumah tangga dan sembarangan melakukan pelanggaran, maka arwah leluhur akan terkena getahnya, seperti apa yang dikatakan dalam sebuah ungkapan: “Tujuh Leluhur bersama Sembilan Keturunan memiliki hubungan darah”. Hukum karma berputar kembali, waspadalah!

Note: YAM ONG /YIAM WONG = panggilan untuk RAJA NERAKA yang menguasai masing-masing Astana di Neraka. Karena ada 10 Astana di Neraka, maka ada 10 orang Yam Ong, dan Yam Ong Astana I adalah Raja Chin Kuang. Sedangkan Giam Lo Ong (gelar dari Hakim Bao/Pao Cin Thien) adalah Yam Ong yang paling terkenal dari Astana V.