31 March 2009

Man from Mars, Women from Venus 2

Suamiku yang aku hormati, aku mengucapkan berjuta-juta terima kasih atas kebaikan dan kesabaranmu. Kalau tak ada engkau, aku tak tahu bagaimana cara aku menjalani hidup ini. Engkau begitu baik mau menemani aku dan dengan sabar mendengarkan curahan hatiku. Karena kebaikan dan kesabaranmu itulah aku memilihmu untuk mendampingi aku. Aku berharap bahwa engkau bisa menjadi cahaya, agar bisa menuntun aku keluar dari keterpurukan. Dan, atas jasamu lah aku bisa seperti sekarang ini. Tak akan cukup aku mengucapkan terima kasih berkali-kali padamu. Tapi, sekali lagi aku ucapkan berjuta-juta terima kasih. Semoga Tuhan membalas budimu, jika selama 12 tahun ini pengabdianku padamu tak cukup untuk membalasnya.

'Ketika kita gagal untuk menghargai, kita mulai untuk meremehkan' (Anonim)

24 March 2009

Rumah Kita Yang Sesungguhnya part 6

Artikel oleh : Venerable Ajahn Chah Judul Asli : Our Real Home Diambil dari buku : Living Dhamma Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh : Senny Ruslim Editor : Bhikkhu Dhammadipo Ijin untuk menterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia diberikan oleh : Bhikkhu Nanadhammo (Abbot dari Wat Pah Nanachat, Thailand)

Kata "shankara" ditujukan kepada jasmani dan batin ini. Shankara tidak kekal dan tidak stabil. Setelah menjadi makhluk hidup lalu lenyap, setelah mereka muncul mereka mati, namun demikian, semua orang menginginkan mereka untuk menjadi permanen. Ini adalah kebodohan. Lihat pada napas. Sekali dia masuk, dia keluar, itulah sifat alaminya, demikianlah seharusnya. Penarikan napas dan pengeluaran napas harus bergantian, harus ada perubahan. Kodisi-kondisi eksis melalui perubahan, Anda tidak dapat mencegahnya. Coba pikirkan, dapatkah Anda menghembuskan napas tanpa menarik napas? apakah akan terasa nyaman? Atau dapatkah Anda hanya menarik napas saja? Kita menginginkan hal-hal menjadi permanen, tapi mereka tidak bisa, itu tidak mungkin. Sekali napas telah masuk, dia harus keluar. Ketika dia keluar, dia masuk kembali ke dalam, dan hal tersebut alami, bukankah demikian? Setelah kita terlahir, kita menjadi tua dan kemudian mati, dan itu adalah alami dan normal. Itu karena kondisi-kondisi telah melaksanakan tugas mereka, napas "masuk" dan napas "keluar" telah bergantian dengan cara ini, sehingga umat manusia masih ada di sini saat ini.

Segera setelah kita lahir, kita mati. Kelahiran kita dan kematian kita hanya merupakan satu hal. Sama seperti sebuah pohon, bila ada akar pasti ada cabang, bila ada cabang pasti ada akar. Anda tidak dapat memiliki satu tanpa memiliki yang lainnya. Adalah sedikit lucu melihat bagaimana pada saat kematian orang begitu sedih dan terganggu dan pada kelahiran betapa berbahagia dan senangnya. Suatu tipuan, tidak ada orang yang pernah melihat hal ini dengan jelas. Saya kira bila Anda sungguh-sungguh ingin menangis, adalah lebih baik melakukannya pada saat seseorang lahir. Kelahiran adalah kematian, kematian adalah kelahiran, cabang pohon adalah akar, akar adalah cabang. Bila Anda harus menangis, menangislah pada kelahiran. Perhatikan baik-baik : bila tidak ada kelahiran, tidak akan ada kematian. Dapatkah Anda mengerti ini?
BERSAMBUNG..........

Rumah Kita Yang Sesungguhnya part 5

Artikel oleh : Venerable Ajahn Chah
Judul Asli : Our Real Home
Diambil dari buku : Living Dhamma
Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh : Senny Ruslim
Editor : Bhikkhu Dhammadipo
Ijin untuk menterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia diberikan oleh :
Bhikkhu Nanadhammo (Abbot dari Wat Pah Nanachat, Thailand)

Ini adalah tugas Anda, bukan tugas orang lain. Biarkan orang lain mengerjakan tugas mereka sendiri. Anda memiliki kewajiban dan tanggung jawab Anda sendiri, Anda tidak perlu mengambil tugas dari keluarga Anda. Jangan mengambil tugas apapun lainnya, lepaskanlah. Pelepasan ini akan membuat batin Anda menjadi tenang. Satu-satunya tanggung jawab Anda saat ini adalah memfokuskan batin Anda dan membuatnya tenang. Tinggalkan hal-hal lainnya kepada orang lain. Bentuk-bentuk, suara-suara, bau-bauan, rasa...... tinggalkan untuk diurus oleh orang lain. Tinggalkan semuanya di belakang Anda dan kerjakan tugas Anda sendiri, penuhi tanggung jawab Anda sendiri. Apapun yang muncul di dalam batin Anda, apakah itu rasa takut atau rasa sakit, rasa takut pada kematian, kekuatiran terhadap yang lain, atau apapun, katakan padanya "Jangan ganggu saya". "Kalian tidak lagi menjadi urusan saya". Teruslah katakan ini kepada diri Anda sendiri ketika Anda melihat Dhamma tersebut muncul.

Apa yang dimaksud dengan kata Dhamma? Segala sesuatu adalah Dhamma, tidak ada sesuatupun yang bukan Dhamma. Dan bagaimana dengan "dunia"? Dunia adalah keadaan mental yang mengganggu Anda pada saat ini. "Apa yang akan dilakukannya?" "Ketika saya sudah pergi, siapa yang akan mengurus mereka?" Bagaimana mereka akan menghadapinya? Semua ini hanya "dunia". Bahkan munculnya suatu pikiran takut pada kematian atau rasa sakit adalah dunia. Buanglah dunia! Dunia adalah seperti itu. Bila Anda membiarkannya menguasai batin Anda, akan menjadi tidak jernih dan tidak dapat melihat dirinya sendiri. Jadi apapun yang muncul dalam batin, katakan saja "Ini bukan urusan saya. Tidak kekal, tidak memuaskan dan bukan aku".

Memikirkan bahwa Anda ingin terus hidup untuk waktu yang lama, akan membuat Anda menderita. Namun berpikir bahwa Anda ingin mati seketika atau secepat mungkin, juga bukan sesuatu yang benar. Sangat menyusahkan, bukankah demikian? Kondisi-kondisi bukan milik kita, mereka mengikuti hukum alami mereka sendiri. Anda tidak dapat berbuat apapun terhadap cara dari jasmani. Anda dapat mempercantiknya sedikit. Membuatnya menarik dan bersih untuk sementara, seperti gadis-gadis muda yang mewarnai bibir mereka dan membiarkan kukunya tumbuh panjang, namun bila usia tua tiba, semua orang berada di dalam situasi yang sama. Demikian cara dari jasmani, Anda tidak dapat membuatnya menjadi cara yang lain. Apa yang dapat Anda kembangkan dan perintah adalah batin.

Siapapun dapat membangun sebuah rumah dari kayu atau batu bata, namun Sang Buddha mengajarkan bahwa rumah seperti itu bukanlah rumah kita yang sebenarnya, hanya secara nominal milik kita. Rumahnya di dalam dunia dan dia akan mengikuti cara dunia. Rumah kita yang sesungguhnya adalah ketenangan di dalam. Rumah materi yang eksternal mungkin cantik namun sangat tidak tenang. Ada rasa kuatir akan ini dan itu, kegelisahan ini dan itu. Jadi kita katakan bukan rumah kita yang sesungguhnya, berada di luar kita. Cepat atau lambat, kita harus melepaskannya. Bukanlah tempat dimana kita dapat tinggal di dalamnya secara permanen, karena sesungguhnya, bukan milik kita, rumah tersebut milik dunia. Sama dengan jasmani kita. Kita menganggapnya sebagai suatu "diri", sebagai "aku", atau "milikku", namun sesungguhnya sama sekali tidaklah demikian, merupakan rumah milik dunia. Jasmani Anda telah mengikuti jalannya yang alami sejak lahir, hingga kini menjadi tua dan sakit, dan Anda tidak dapat melarangnya untuk melakukan hal tersebut. Demikianlah adanya. Menginginkannya menjadi lain, adalah sama bodohnya dengan menginginkan seekor itik menjadi seekor ayam. Ketika Anda melihat bahwa hal tersebut tidak mungkin, bahwa seekor itik haruslah menjadi seekor itik dan seekor ayam harus menjadi seekor ayam, dan bahwa jasmani harus menjadi tua dan mati, Anda akan menemukan semangat dan energi. Seberapa besar Anda ingin jasmani untuk terus bertahan, dia tidak dapat melakukannya.

Sang Buddha bersabda :

Annica vata sankhara-semua kondisi adalah tidak kekal
Uppada vaya dhammino-muncul dan lenyap adalah sifat alaminya
Uppajjitva nirujjhan'ti-setelah muncul, mereka semua harus lenyap
Tesam vupasamo sukho-menenangkan seua kondisi adalah kebahagiaan sejati

23 March 2009

Rumah Kita Yang Sesungguhnya part 4

Artikel oleh : Venerable Ajahn Chah
Judul Asli : Our Real Home
Diambil dari buku : Living Dhamma
Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh : Senny Ruslim
Editor : Bhikkhu Dhammadipo
Ijin untuk menterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia diberikan oleh :
Bhikkhu Nanadhammo (Abbot dari Wat Pah Nanachat, Thailand)

Lepaskan semua hal-hal eksternal. Jangan melekat pada pikiran-pikiran tentang anak-anak dan keluarga, jangan melekat pada apapun juga. Lepaskan. Biarkan batin bersatu di dalam satu titik yang tunggal dan biarkan batin yang terbentuk itu berdiam bersama dengan napas. Biarkan napas menjadi objek satu-satunya yang disadari. Konsentrasi hingga batin menjadi semakin halus, hingga perasaab menjadi tidak penting lagi dan di sana ada kejernihan dan kesadaran. Kemudian rasa sakit yang timbul akan hilang secara bertahap dengan sendirinya.

Pada akhirnya Anda akan melihat napas seolah-olah seperti keluarga yang datang mengunjungi Anda. Ketika keluarga pergi, Anda mengikuti mereka keluar untuk mengantar mereka pergi. Anda memperhatikan hingga mereka melintasi halaman dan hilang dari pandangan, dan Anda akan masuk kembali ke dalam rumah. Kita memperhatikan napas dengan cara yang sama. Bila napas kasar, kita mengetahuinya bahwa napas kasar, bila napas halus, kita mengetahuinya bahwa napas halus. Dengan napas semakin halus, kita terus mengikutinya, pada waktu yang bersamaan membangunkan batin. Pada suatu saat napas menjadi lenyap dan yang tersisa adalah perasaan kewaspadaan. Ini yang disebut bertemu Sang Buddha. Kita memiliki kewaspadaan yang jernih yang disebut Buddho, yang mengetahui, yang tersadar, yang bercahaya. Ini adalah bertemu dan berdiam dengan Buddha, dengan pengetahuan dan kejernihan. Hanya Sang Buddha secara historis yang telah meninggal dunia. Sang Buddha yang sesungguhnya, Sang Buddha yang nyata, gemilang, masih dapat dialami dan dicapai saat ini. Dan bila kita mencapainya, batin menjadi satu.

Jadi, lepaskan, letakkan semua hal, semua, kecuali "pikiran yang mengetahui". Jangan terkecoh bila penampakan-penampakan dan suara-suara timbul di dalam batin Anda selama bermeditasi. Letakkan semuanya. Jangan melekat pada apapun, tetaplah bersama dengan kewaspadaan yang menjadi satu ini. Jangan kuatir dengan masa lampau atau masa yang akan datang, tetaplah diam dan Anda akan mencapai tempat dimana tidak ada maju, mundur atau berhenti, dimana tidak ada apapun yang bisa dicengkram atau dilekati. Mengapa? Karena di sana tidak ada "diri", tidak ada "aku" atau "milikku". Semua lenyap. Sang Buddha mengajarkan untuk mengosongkan diri Anda dari apapun dengan cara ini, bukannya membawa apapun kemana-mana, dan setelah mengetahui hal ini, lepaskanlah.

Menghayati Dhamma, jalan menuju kebebasan dari lingkaran kelahiran dan kematian, adalah satu kewajibatn yang kita semua harus lakukan sendiri. Jadi teruslah mencoba untuk melepas dan mengerti ajaran. Berusahalah dengan tekun di dalam perenungan Anda. Jangan kuatir akan keluarga Anda. Pada saat ini, keadaan mereka seperti keadaan mereka saat ini, di masa yang akan datang, mereka akan menjadi seperti Anda. Tidak seorangpun di dunia yang dapat terlepas dari keadaan ini. Sang Buddha mengajarkan untuk meletakkan semua hal yang tidak penting. Bila Anda meletakkan semua, Anda akan melihat kebenaran, bila tidak, Anda tidak akan melihatnya. Begitulah adanya. Dan sama untuk semua orang di dunia. Jadi jangan melekat pada apapun.

Bahkan bila Anda mendapatkan diri Anda sedang berpikir, itu tidak apa-apa, sepanjang Anda berpikir dengan bijaksana. Jangan berpikir dengan cara yang bodoh. Bila Anda memikirkan anak-anak Anda, pikirkan mereka dengan kebijaksanaan, tidak dengan kebodohan. Ke hal apapun pikiran beralih, pikirkan hal itu dengan kebijaksanaan, perhatikan sifat alaminya. Mengetahui sesuatu dengan kebijaksanaan adalah dengan melepaskannya dan tidak memiliki penderitaan akan hal tersebut. Batin cemerlang, berbahagia dan tenang. Batin beralih dari gangguan dan tidak terbagi. Saat ini, yang dapat Anda datangi untuk mendapatkan pertolongan dan bantuan adalah napas Anda. BERSAMBUNG...........

Marshmallow

Bahan yang dibutuhkan :
  • 75 gram tepung maizena
  • 100 gram gula tepung
  • 1 sendok makan penuh gelatin
  • 100 ml air
  • 200 gram gula pasir
  • 150 ml sirup jagung
  • sejumput garam
  • 1 sendok teh vanili
  • pewarna untuk permen
  • aluminium foil
Cara membuat :

  • Campurkan tepung maizena dan gula tepung sampai rata, lalu ayak ke dalam sebuah mangkuk.
  • Siapkan loyang ukuran 20x20 cm. Alasi dengan aluminium foil.
  • Masukkan air dan gelatin ke dalam mangkuk hasil ayakan, aduk selama 5 menit. Tambahkan gula pasir, aduk kembali hingga gula larut dan tercampur rata.
  • Masukkan sirup jagung, garam dan vanila. Kocok dengan mixer dengan kecepatan tinggi selama 15 menit atau lebih hingga adonan mengembang.
  • Cetak ke dalam loyang. Ratakan bagian atasnya. Diamkan selama beberapa jam hingga dingin dan keras.
  • Bila sudah mengeras, keluarkan dari cetakan. Potong-potong membentuk dadu. Lumuri potongan marshmallow dengan campuran tepung maizena dan tepung gula.
  • Taruh marshmallow dalam wadah kering atau toples. Simpan di tempat yang sejuk.

Tampilkan Bibir Indah & Sehat

Untuk mendapatkan bibir yang sehat, perlu perawatan yang tepat karena kulit bibir berbeda dengan kulit bagian tubuh lain.

Bisa dibilang merawat bibir susah-susah gampang, karena kulit bibir unik.Kulit bibir merupakan peralihan dari kulit biasa yang terdiri dari epidermis, dermis, dan sub kutis, ke kulit yang berada dalam rongga mulut atau mukosa. Kulit bibir bersifat transparan dan tidak mengandung kelenjar minyak, ludah, serta keringat. Akibatnya, kulit di daerah bibir menjadi kering, sehingga mudah terluka, terkelupas, atau tersobek. Kulit bibir juga terlihat lebih merah karena memiliki massa pembuluh dasar di bawah kulit.

Lebih khas lagi, bibir tidak dapat melindungi diri dari paparan sinar matahari karena tidak memiliki pigmen. Dengan begitu, saat berjemur atau berada di bawah terik matahari, bibir bisa menjadi kering dan pecah-pecah. Bukan menghitam seperti kulit tubuh.

Karena perbedaannya itulah, maka merawat kulit bibir juga tidak bisa sembarangan, walaupun juga tidak sulit. Berikut ini beberapa tips untuk merawat bibir :
  • Oleskan pelembab bibir (lipbalm atau lipcream) setiap satu atau dua jam.
  • Hindari pasta gigi yang terlalu pedas.
  • Jika akan melakukan aktivitas di bawah sinar matahari, gunakan lipstik yang berwarna gelap, misalnya coklat. Lipstik yang berwarna cerah, seperti merah atau oranye, cenderung bersifat merangsang bila terkena sinar matahari, sehingga menimbulkan reaksi fotosensitif atau alergi akibat sinar matahari.
  • Segera bersihkan bibir dari sisa-sisa lipstik hingga benar-benar bersih. Bisa menggunakan air atau pembersih untuk wajah.
  • Bila ingin mencampur warna lipstik, pilihlah yang bermerk sama. Lipstik yang berbeda merk biasanya menggunakan bahan yang berbeda pula.
  • Bila perlu, gunakan tabir surya untuk wajah.
Selain tahu cara merawat bibir, Anda juga harus mengenal bagaimana menangani bibir yang mulai bermasalah. Biasanya masalah bibir berupa gatal-gatal, meradang, alergi, atau kering.

Bila timbula reaksi seperti tadi, sebaiknya gunakan lipcream dan hindari lipstik untuk sementara. Umumnya setelah beberapa hari bibir akan kembali normal. Jika terpaksa harus memakai lipstik, oleskan pelembab bibir terlebih dahulu agar lipstik tidak langsung mengenai kulit. Namun bila gangguan tersebut terus berlanjut, periksalah ke dokter.

Selama masih bermasalah, jangan gunakan lipstik atau lipgloss yang mengandung mint. Bahan mint yang menempel pada bibir akan memperparah luka. Hindari juga makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin.

22 March 2009

Idealkah Berat Badan Anda?

Berat yang ideal membuat penampilan Anda lebih prima. Dan yang penting, risiko terkena penyakit pun berkurang.

Salah satu tujuan melakukan olahraga adalah menjaga agar berat badan tetap ideal, selain tentu saja membuat bugar. Kalau mau jujur, siapa sih, wanita yang mau punya tubuh gemuk? Dengan berat badan yang ideal penampilan Anda tentu jadi jauh lebih menarik. Dan yang penting, berat badan ideal mengurangi resiko Anda terkena berbagai penyakit.

Untuk mengetahui apakah berat badan Anda sudah cukup ideal, Anda bisa menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT). Dengan perhitungan yang sederhana tersebut Anda akan tahu apakah berat badan Anda sudah termasuk ideal, kurang atau justru kelebihan bobot.

MENGHITUNG INDEKS MASSA TUBUH (IMT)

IMT untuk bangsa Asia berbeda dengan Amerika atau Eropa. Untuk orang Amerika atau Eropa, biasanya batas overweight IMT adalah 25. Sedangkan untuk orang Asia, batasan IMT untuk overweight yaitu 23. Hal ini dikarenakan bentuk tubuh serta struktur tulang bangsa Asia yang cenderung lebih kecil dari orang Amerika maupun Eropa. Jadi, bila IMT Anda sudah lebih dari 23 berarti Anda sudah harus mulai memperhatikan makan Anda.

RUMUS :

IMT = Berat Badan (kg) : Tinggi Badan (m2)

Contoh :
Berat Badan = 52 kg
Tinggi Badan = 1,6 m

IMT = 52 : 1,6(2) = 52 : 2,56 = 20,31


KLASIFIKASI NILAI IMT :

Underweight < 18,5
Ideal 18,5 - 25,0
Overweight 25,0 - 29,9
Obese I 30,0 - 34,9
Obese II 35,0 <

21 March 2009

Biografi Singkat Ajahn Chah

Artikel oleh : Venerable Ajahn Chah
Judul Asli : Our Real Home
Diambil dari buku : Living Dhamma
Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh : Senny Ruslim
Editor : Bhikkhu Dhammadipo
Ijin untuk menterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia diberikan oleh :
Bhikkhu Nanadhammo (Abbot dari Wat Pah Nanachat, Thailand)

Lahir dari keluarga petani di Timur Laut Thailand pada tahun 1918, Ajahn Chah menjadi Samanera pada usia 9 tahun dan menjadi Bikkhu pada usia 20 tahu. Beberapa tahun kemudian, setelah Ayahnya meninggal, Ajahn Chah meninggalkan Vihara tempat tinggalnya selama ini dan menjadi Bikkhu yang hidup dengan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya dan khusus melakukan meditasi. Dengan berdiam di hutan-hutan, gua-gua dan tempat-tempat pemakaman, Ajahn Chah berguru dan belajar meditasi dari para Bikkhu yang menjalankan tradisi Bikkhu Hutan, termasuk dari Ajahn Mun, salah seorang Guru Meditasi Thailand yang paling terkenal dan dihormati.

Cara mengajar Ajahn Chah yang sederhana namun mendalam, mempunyai daya tarik bagi orang-orang asing (dari Barat) dan banyak yang datang untuk belajar dan berlatih di bawah bimbingan Beliau. Pada tahun 1975, Ajahn Chah mendirikan Vihara khusus untuk tempat berlatih bagi orang-orang asing yang tertarik dan ingin menjalankan kehidupan keBikkhuan. Sejak itu, pengikut Ajahn Chah yang berjumlah besar, terus melanjutkan usaha untuk menyebarluaskan Ajaran Sang Buddha ke seluruh dunia. Ajahn Chah meninggal dunia pada tahun 1992, namun murid-murid Beliau meneruskan usaha mengajar di lebih dari 200 Vihara, di empat benua, di dunia.

Rumah Kita Yang Sesungguhnya part 3

Artikel oleh : Venerable Ajahn Chah
Judul Asli : Our Real Home
Diambil dari buku : Living Dhamma
Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh : Senny Ruslim
Editor : Bhikkhu Dhammadipo
Ijin untuk menterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia diberikan oleh :
Bhikkhu Nanadhammo (Abbot dari Wat Pah Nanachat, Thailand)

Kenyataan ini tidak hanya berlaku pada Anda sendiri, semua orang berada di dalam situasi yang sama, bahkan juga Sang Buddha dan murid-murid Beliau. Meski berbeda dengan kita hanya di dalam satu hal dan itu adalah penerimaan mereka pada hal-hal sebagaimana adanya. Mereka melihatnya bahwa tidak mungkin lain dari pada itu.

Jadi Sang Buddha mengajari kita mencari dan menyelidiki jasmani kita, dari telapak kaki hingga puncak kepala, dan kemudian turun kembali ke kaki. Coba perhatikan jasmani. Hal seperti apa yang Anda lihat? Apakah ada yang dapat dimiliki secara permanen? Dapatkah Anda temukan suatu inti yang menetap di sana? Seluruh jasmani ini, secara pasti berubah dari keadaan yang baik menjadi keadaan yang buruk. Sang Buddha mengajari kita untuk melihat bahwa jasmani ini bukan milik kita. Adalah wajar bila jasmani menjadi seperti ini, karena semua fenomena yang berkondisi pasti berubah. Bagaimana lagi Anda bisa memilikinya? Kenyataannya tidak ada yang salah dengan cara jasmani seperti ini. Bukanlah jasmani yang menyebabkan penderitaan, yang menyebabkan penderitaan adalah pikiran yang salah. Ketika Anda melihat hal-hal dengan cara yang salah, pasti akan ada kebingungan.

Seperti air dari sebuah sungai. Secara alami akan mengalir dari atas ke bawah bukit, tidak pernah mengalir ke atas bukit. Itu adalah sifat alaminya. Bila seseorang berdiri di tepi sungai dan menginginkan agar air mengalir kembali ke atas bukit, dia pasti bodoh. Kemanapun dia pergi, pikirannya yang salah, tak akan membiarkan dia mempunyai ketenangan batin. Dia akan menderita karena pandangan salahnya, pemikirannya yang melawan arus. Bila dia memiliki pandangan yang benar, dia akan melihat bahwa air, tanpa bisa dihindari akan mengalir ke bawah, dan sebelum dia menyadari dan menerima hal ini, dia akan bingung dan frustasi.

Sungai tersebut, yang harus mengalir ke tempat yang rendah, sama seperti jasmani Anda. Setelah mengalami masa muda, jasmani Anda menjadi tua dan berproses menuju pada kematiannya. Jangan mengharapkan sebaliknya, Anda tidak memiliki kemampuan untuk mengubahnya. Sang Buddha mengajari kita untuk melihat segala sesuatu sebagaimana adanya dan melepaskan kemelekatan kita pada hal-hal tersebut. Jadikan perasaan melepas ini sebagai perlindungan Anda. Teruslah bermeditasi, meskipun Anda merasa bosan dan kecapaian. Arahkan batin Anda pada napas. Ambil beberapa napas yang dalam, dan kemudian pusatkan perhatian pada napas, dengan menggunakan mantra Bud-dho. Jadikan latihan ini berkelanjutan. Semakin Anda merasa lelha, seharusnya semakin halus dan terfokus konsentrasi Anda, sehingga Anda dapat mengatasi rasa sakit yang timbul. Ketika Anda mulai merasa lelah, hentikanlah semua pemikiran Anda, biarkan batin menjadi satu dan mengalihkannya untuk menyadari napas. Lakukan terus pengulangan di dalam batin, Bud-dho, Bud-dho. BERSAMBUNG...............

Rumah Kita Yang Sesungguhnya part 2

Artikel oleh : Venerable Ajahn Chah
Judul Asli : Our Real Home
Diambil dari buku : Living Dhamma
Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh : Senny Ruslim
Editor : Bhikkhu Dhammadipo
Ijin untuk menterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia diberikan oleh :
Bhikkhu Nanadhammo (Abbot dari Wat Pah Nanachat, Thailand)

Tumpukan daging yang terbaring di sini, di dalam kondisi yang terus menurub, adalah kenyataan. Kenyataan dari jasmani ini adalah kesunyataan, mereka adalah ajaran tanpa batas waktu dari Sang Buddha. Sang Buddha mengajari kita untuk merenungkan hal ini dan menyadari sifatnya. Kita harus bisa berdamai dengan jasmani, tidak peduli jasmani berada dalam kondisi apapun. Sang Buddha mengajarkan bahwa kita harus memastikan bahwa hanya jasmani yang terkurung di dalam penjara dan jangan membiarkan batin ikut terkurung bersamanya. Sekarang, kondisi jasmani Anda mulai menurun dan menjadi tua, sesuai dengan usia, jangan menolak, namun juga jangan membiarkan batin Anda menjadi mundur bersama jasmani. Pisahkan batin. Beri energi kepada batin dengan menyadari kenyataan dari benda-benda sebagaimana adanya. Sang Buddha mengajarkan bahwa inilah sifat dari jasmani, tidak mungkin lain. Terlahir, menjadi tua dan sakit dan kemudian mati. Ini kebenaran yang agung, yang sedang Anda saksikan. Mengamati jasmani dengan kebijaksanaan dan menyadari hal ini.

Bila rumah Anda kebanjiran atau terbakar habis, ancaman apapun terhada[ rumah Anda, biarkan hanya berhubungan dengan rumah. Bila ada banjir, jangan biarkan hal tersebut membanjiri batin Anda. Bila ada kebakaran, jangan biarkan membakar batin Anda. Sekarang adalah waktunya untuk membiarkan batin untuk melepaskan semua kemelekatan.

Anda telah hidup lama. Mata Anda telah melihat berbagai bentuk dan warna, telinga Anda teleh mendengar begitu banyak suara, Anda telah memiliki banyak pengalaman. Dan hanya seperti itu, hanya pengalaman-pengalaman. Anda telah makan makanan-makanan yang lezat, dan semua rasa lezat itu hanya rasa lezat, tidak ada yang lebih, Rasa yang tidak enak, hanyalah rasa yang tidak enak, hanya itu. Bila mata melihat suatu bentuk yang indah, hanya itu, suatu bentuk yang indah. Suatu bentuk yang jelek hanya merupakan suatu bentuk yang jelek. Telinga mendengar suara yang mempesona, yang indah dan tidak lebih dari itu. Suara yang membangkitkan iritasi, tidak menyenangkan, hanya seperti itu.

Sang Buddha berkata bahwa kaya atau miskin, tua atau muda, manusia atau hewan, tidak ada makhluk hidup di dunia ini yang dapat mempertahankan dirinya pasa satu keadaan untuk waktu yang lama. Semua mengalami perubahan dan ketidakkekalan. Ini adalah kenyataaan dari kehidupan, dimana kita tidak dapat berbuat apapun untuk mengubahnya. Namun Sang Buddha mengatakan bahwa apa yang dapat kita lakukan adalah merenungkan jasmani dan batin, melihat keadaan yang tanpa "aku" dari jasmani dan batin, bahwa kedua-duanya adalah bukan "aku" dan bukan "milikku". Mereka hanya mempunyai suatu kenyataan yang sementara. Sama seperti rumah ini, hanya merupakan milik nominal Anda. Anda tidak dapat membawanya ke manapun bersama Anda. Sama halnya dengan kekayaan Anda, segala milik Anda dan keluarga Anda, mereka adalah milik Anda hanya di dalam nama. Mereka sesungguhnya tidak menjadi milik Anda, mereka adalah milik alam. BERSAMBUNG.....................

19 March 2009

Anak 3 th dirawat anjing peliharaan

London : Seorang anak perempuan berusia 3 th di Rusia dirawat anjing peliharaannya karena sang ibu menelantarkan anak tersebut. Ketika ditemukan para pekerja sosial, anak itu dalam keadaan tanpa baju sambil merangkak dan menggigit tulang bersama anjing-anjing peliharaan ibunya.

Menurut Daily Mail, Rabu (25/2), media massa di Rusia melaporkan bahwa anak yang diberi nama Madina ini hanya tahu dua kata : 'ya' dan 'tidak'. Ia juga menggeram seperti anjing ketika ada orang mendekatinya.

Madina yang tinggal di Ufa, Rusia, kabarnya dikucilkan anak-anak di lingkungannya. Menurut keterangan polisi, ibu Madina yang berusia 23 th sering menelantarkan Madina. Ibu Madina sering menghilang dan tak bisa merawat anaknya karena sering mabuk.

"Anak itu seperti bidadari, tetapi ia tidak mendapat cinta dan kasih sayang kecuali dari anjing-anjing itu," ujar salah seorang pekerja sosial Rusia.

"Ketika ibunya marah, ia biasanya meninggalkan rumah. Namun, tidak ada anak-anak yang mau bermain dengannya di tempat bermain," tulis sebuah harian di Rusia.

"Ia tidak mengetahui satu kata pun dan berkelahi dengan semua anak. Jadi, anjing-anjing menjadi teman baiknya. Ia bermain dengan anjing-anjing tersebut dan tidur dengan anjing-anjing itu ketika cuaca dingin di musim dingin," lanjut harian di Rusia tersebut.

Menurut keterangan tetangga Madina, ayah Madina pergi setelah Madina lahir. Akibatnya, ibu Madina sering mabuk-mabukan. Ibu Madina kerap mengundang teman-temannya untuk mabuk di rumahnya, sementara Madina ditelantarkan.

Ketika polisi datang mengambil anaknya untuk dirawat, ibu Madina dikabarkan mengatakan, "Saya sudah merawat anak saya."

Pihak medis setempat mengatakan bahwa kondisi Madina secara fisik dan mental sehat, meski ada kendala saat berkomunikasi.

18 March 2009

Motivitamin

Semangat adalah harta yang paling berharga, lebih tinggi dari uang dan kekuasaan lain. (Zig Ziglar)

17 March 2009

Rumah Kita Yang Sesungguhnya part 1

Artikel Oleh : Venerable Ajahn Chah
Judul Asli : Our Real Home
Diambil dari Buku : Living Dhamma
Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh Senny Ruslim
Editor : Bikkhu Dhammadipo
Ijin untuk menterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia diberikan oleh :
Bikkhu Nanadhammo (Abbot dari Wat Pah Nanachat, Thailand)

Sebuah kotbah yang disampaikan oleh Ajahn Chah kepada seorang umat wanita lanjut usia yang telah mendekati saat kematiannya.

Sekarang mantapkan batin Anda dan dengarkan dengan penuh rasa hormat pada Dhamma. Ketika saya berbicara, perhatikan kata-kata saya, seperti seolah-olah Sang Buddha sendiri yang sedang duduk di hadapan Anda. Tutup mata Anda dan buat diri Anda nyaman, atur batin dan jadikan batin terpusat pada satu titik. Dengan rendah hati, biarkan Tiga Permata dari kebijaksanaan, kebenaran dan kejernihan berdiam di dalam batin Anda, sebagai suatu cara untuk menghormat kepada Yang Telah Tercerahkan Dengan Sempurna.

Hari ini saya tidak membawa materi untuk diberikan kepada Anda, hanya Dhamma, ajaran Sang Buddha. Anda harus mengerti bahwa bahkan Sang Buddha sendiri, yang telah memiliki timbunan kebajikan yang besar, tak dapat menghindar dari kematian secara fisik. Ketika mencapai usia tua, Beliau melepas jasmani Beliau dan melepaskan beban yang berat tersebut. Sekarang Anda juga harus belajar untuk merasa puas dengan tahun-tahun dimana Anda telah bergantung pada jasmani. Anda harus merasa bahwa itu sudah cukup.

Seperti halnya alat-alat rumah tangga yang Anda miliki sekian lama; cangkir-cangkir, tatakannya, piring-piring dan sebagainya, ketika pertama kali Anda memilikinya, alat-alat tersebut masih bersih dan mengkilat, namun sekarang setelah menggunakannya sekian lama, alat-alat tersebut mulai tua. Beberapa di antaranya telah pecah, hilang, dan alat-alat yang masih tersisa sudah menjadi tua, tidak memiliki bentuk yang stabil. Dan sudah sifatnya menjadi demikian. Jasmani Anda juga sama......, secara terus menerus berubah, sejak di hari Anda lahir, melalui masa kecil dan masa muda, hingga kini telah mencapai usia tua. Anda harus menerima hal ini. Sang Buddha mengatakan bahwa kondisi-kondisi, apakah internal, kondisi-kondisi jasmani, ataupun kondisi-kondisi eksternal, adalah bukan diri sendiri. Renungkan kebenaran ini dengan jelas. BERSAMBUNG.................

16 March 2009

Think Slim, Lose Weight

Bagaimana cara kerja "psikologi orang langsing" dapat diterapkan pada rencana penurunan berat badan Anda?

Jika Anda ingin langsing, mulailah dengan berpikir bahwa Anda langsing.

Rasa lapar bukanlah sesuatu yang mendesak.
Terapis kognitif, Dr, Judith S. Beck mengemukakan, bahwa orang yang kelebihan berat badan cenderung lebih gelisah mengenai rasa lapar. Mereka berpikir bahwa rasa lapar adalah sensasi yang sangat tidak menyenangkan dan mereka akan sekuat tenaga menghindarinya. Karena rasa gelisah yang sangat besar ini, rasa kenyang mereka berbeda dengan kebanyakan orang. Ini memicu untuk makan berlebihan guna menghindari kemungkinan kelaparan.

Ubahlah definisi rasa kenyang.
Apakah Anda memiliki kegelisahan yang tak sehat tentang rasa lapar?
Apakah Anda makan sangat banyak sehingga setelah itu jadi sulit berjalan? Jika ya, mulai dengarkan apa kata tubuh Anda dan makan secukupnya saja.


Mengidam bukanlah bagian dari rasa lapar.
Pernahkah Anda sadar perut Anda terasa kosong saat melihat sayap ayam goreng yang menggiurkan atau mendengar seseorang menggambarkan kenikmatan kue coklat? Jika ya, bagi orang langsing itu hanyalah mengidamkan makanan. Apa Anda juga demikian?

Jangan selalu percaya naluri usus Anda.
Jika Anda selalu bingung membedakan antara mengidamkan makanan dan rasa lapar, maka selalu lakukan analisa kebutuhan secara cepat sebelum merealisasikan naluri usus Anda. Jika Anda baru saja makan besar kurang dari dua jam yang lalu, Anda tidak perlu untuk menambah lagi.

Belajar untuk menanggulangi stress.
Lakukan segala alternatif untuk menanggulangi pilihan yang tidak menyenangkan. Hadapi masalah, bercerita pada sahabat, berolahraga, atau belajar teknik bernapas dalam. Apapun yang Anda lakukan, jangan makan karena emosi.

Bukan berarti tidak semua atau tidak sama sekali.
Suatu saat kehidupan menuntut yang terbaik dari diri Anda, jadi bukanlah sesuatu yang mengejutkan jika Anda menyalahi aturan dan satu-dua kali menikmati sepiring gorengan. Permasalahan dengan beberapa ketidakberhasilan diet adalah mereka cenderung menjadi perfeksionis tanpa rasa maaf. Saat mereka gagal, mereka lebih berpikir diet mereka tidak berhasil dan menggagalkan program diet, atau membiarkan dirinya memakan apa saja yang diinginkan dalam satu hari dan menjalani diet mereka di hari lain. Coba tebak? Momen keputusasaan dan kelemahan inilah yang membedakan antara ukuran S dan L.

Pikirkan hal yang besar.
Jika suatu hari nanti Anda menyalahi aturan yang ada, berpikirlah bahwa Anda pantas mendapatkan kesempatan langka ini dan janganlah patah semangat. Ingatlah, selama Anda memilih makanan yang sehat sebagai hal yang sering dilakukan, jalan Anda sudah benar.

15 March 2009

Man from Mars, Woman from Venus

SURAT UNTUK SUAMIKU

Oh suamiku, kutahu engkau begitu mencintaiku. Kau selalu memperhatikan aku. Kau memberikan aku bunga saat hari valentine. Kau membawakan aku makanan setiap saat kau pulang dari suatu tempat. Kau mengajakku pergi jalan-jalan. Kau mengupaskan buah untukku. Kau menciumku dengan sayang setiap kau ingin berangkat kerja juga akan berangkat tidur. Kau kadang memelukku. Kau sering membelikan aku hadiah-hadiah kecil. Kau membolehkan aku bekerja. Kau membolehkan aku pergi tour ke luar negeri. Kau mau mengantarku pergi ke tempat yang aku ingin tuju. Kau mengatur kebutuhan rumah tangga sendiri. Orang-orang bilang aku beruntung memiliki suami seperti engkau. Begitu penyayang, perhatian dan pengertian.

Tahukah kau, suamiku, aku begitu tersiksa dekat denganmu. Kau memberikan aku bunga di saat hari valentine, itu karena kau telah membuat aku sedih. Dengan berat hati aku terima bunga pemberianmu. Dan aku memaafkanmu. Kau membawakan aku makanan setiap saat kau pulang dari suatu tempat, tetapi kau pulang begitu telat dan aku sudah menyikat gigiku, ingin tidur. Dengan terpaksa aku memakan makanan pemberianmu. Aku tidak ingin membuatmu kecewa. Kau sering mengajakku jalan-jalan. Tanpa mendiskusikannya denganku. Dengan terpaksa aku ikut, walaupun aku tidak suka. Kau mengupaskan buah untukku. Dengan terpaksa aku makan, walaupun saat itu aku tidak ingin makan buah itu. Aku menghargai niat baikmu. Kau menciumku dengan sayang saat ingin berangkat kerja juga saat akan berangkat tidur. Walaupun kau menciumku dengan kasar dan itu menyakiti kulitku. Aku senang, aku merasa disayang. Kau kadang memelukku. Aku senang, aku merasa disayang. Kau sering membelikan aku hadiah-hadiah kecil. Dengan terpaksa aku terima, aku takut kau kecewa. Walaupun hadiah-hadiah itu tidak aku butuhkan. Kau membolehkan aku bekerja. Aku merasa senang, dengan bekerja aku bisa memberikan sedikit uang untuk mamaku, dengan bekerja aku bisa membeli barang-barang yang aku butuhkan dan aku senangi. Kau membolehkan aku tour ke luar negeri. Tetapi, mengapa setiap kali aku akan berangkat wajahmu begitu masam? Aku pergi dengan uang tabunganku sendiri, hasil kerja kerasku, kadang adikku yang membayarkan tiketnya. Tidak dengan uangmu. Kau mau mengantarkan aku ke tempat yang ingin aku tuju. Tapi aku selalu merasa bahwa kau berat hati mengantarkan aku. Kadang aku harus berjalan kaki lagi karena kau menurunkan aku di tempat lain dengan alasan macet atau alasan lainnya yang sudah aku lupakan. Kadang aku harus menunggu lama. Kadang kala jika kau harus menungguku, kau membentakku dan memasang wajah kusut. Kau mengatur kebutuhan rumah tangga sendiri. Kau bilang tidak ingin membuatku stress. Aku tidak tahu kau mendapatkan uang berapa. Walaupun aku tak tahu harus senang ataukah sedih, aku hanya diam.

Orang-orang bilang aku orang yang beruntung. Lalu, mengapa aku merasa tersiksa? Sering kali kau membentakku. Aku tak tahu salahku apa. Sering kali kau tidak makan di rumah. Walaupun aku kecewa,aku tetap diam. Aku merasa cintamu adalah egois. Kau tidak memikirkan apa yang aku butuhkan atau aku sukai. Kau hanya memikirkan apa yang kau suka untuk kau berikan padaku atau apa yang kau suka lakukan untukku.

Kau berpikir dengan cara begitu kau bisa membahagiakan aku. Tahukah kau, sebenarnya, yang ingin kau bahagiakan adalah dirimu sendiri. Kau merasa mengerti aku. Tahukah kau, sebenarnya, kau tidak mengerti sama sekali tentang diriku.

Keterbukaan dan kejujuran memang diperlukan untuk komunikasi. Tapi, mengapa itu semua tidak membuatmu mengerti juga. Apa lagi yang harus aku lakukan agar kau mengerti?

12 March 2009

Higway to Heaven

ELLE mencatatkan beberapa hal yang akan memperbesar kemungkinan Anda mendapatkan orgasme

Position : Woman on Top -
Posisi ini memungkinkan untuk mengatur posisi, kecepatan dan irama sesuai selera Anda, sehingga meminimalisir kesalahan.

Technique : Cunnilingus - Tak bisa disangkal lagi kehebatan oral seks sebagai pemicu orgasme. Bahkan ada beberapa perempuan yang hanya bisa orgasme dengan oral seks. Kuncinya hanyalah belajar mempercayai pasangan dan berhenti mencemaskan hal-hal kecil (apakah saya sudah membersihkannya?, akankah dia menyukai yang dia lihat?, dsb)

Tools : Vibrator - Dulu, vibrator diciptakan sebagai alat terapi seksual bagi perempuan yang tidak bisa mendapatkan orgasme. Perlukan dijelaskan lagi?


Partner : Yourself! - Siapa lagi yang tahu titik-titik terbaik selain diri Anda?

10 March 2009

Cari Uang dari Rumah

Kebanyakan ibu-ibu rumah tangga yang biasanya mengurus anak-anaknya di rumah, tidak bisa bekerja di luar rumah. Pekerjaan mereka sehari-hari memasak, membersihkan rumah dan mengurusi anak-anaknya. Juga mengantar jemput anak-anak mereka yang sekolah. Kadang hal tersebut bisa membuat mereka kesal dan bosan. Untuk menyiasati itu semua, mereka banyak melakukan kegiatan yang tidak mengganggu pekerjaan inti. Seperti, menonton tv, mengobrol saat menunggu anak-anak mereka sekolah, ataupun ke tempat senam, juga berinternet ria di rumah atau warnet. Dengan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan, mereka juga bisa sambil mencari uang tambahan. Bisa juga berjualan barang-barang yang biasanya diperlukan oleh para ibu.

Disini saya ingin membantu para ibu yang tidak suka keluar rumah seperti saya. Yang setiap hari memelototi monitor sambil bermain game, chatting atau surfing internet, di luar rutinitas saya sebagai seorang ibu. Tapi ingin mencari uang tambahan tanpa perlu keluar rumah. Untuk mendapatkan informasi.

Masuklah ke link : http://tinyurl.com/borojp

Inside Every Woman

Inside Every Woman
Penulis: Vickie L. Milazzo RN, MSN, JD
Penerjemah: Endang Sulistiyowati
Penerbit: Daras, Agustus 2008
Tebal: 334 halaman

Perempuan adalah makhluk istimewa. Itu kata kunci yang diberikan Vickie kepada pembacanya. Ya, ini memang buku motivasi khusus untuk perempuan, terutama bagi mereka yang sedang merasa lemah dan kalah. Atau yang hampir merutuki kodratnya terlahir sebagai perempuan.

Lewat 10 kekuatan yang terpendam dalam diri tiap perempuan, Vickie yakin bahwa tiap perempuan bisa menjadi apa pun yang diinginkannya. Misalnya bagaimana membangun energi dan gairah dalam hidup. Memanfaatkan intuisi dan menggunakan kekuatan tekad. Memanfaatkan kegesitan sebagai seorang wanita dan hidup tanpa kompromi dengan ketidakjujuran.

Vickie juga cukup memahami apa sesungguhnya keinginan terdalam wanita dalam dirinya. Ia melihat, rata-rata wanita menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, kesehatan, hubungan pribadi, karier, ketenangan spiritual, dan keuangan. Lewat tulisannya, Vickie, yang kini sukses menjadi pemilik usaha bernilai US$ 12 miliar, akan membantu perempuan untuk berfokus pada apa yang jadi tujuannya itu.

06 March 2009

Souvenir

Seorang teman memesan mug ini untuk diberikan kepada kekasihnya. Ide Tema dan isi tulisan adalah asli darinya.

Gambar : Porky Pig & Melody
Mug : Character shio
Harga : Rp 40.000,-/satuan

Untuk pemesanan hubungi :
Jefing 021-68718333, 08176478338
(Ada diskon untuk pemesanan banyak)

Lowongan Pekerjaan

Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Property mencari beberapa orang :
PROPERTY CONSULTANT
- Pria/Wanita
- Minimal D3
- Punya kendaraan sendiri
- Suka bekerja keras
- Menyukai Tantangan
- Suka bersosialisasi
- Domisili : Harapan Indah, Ujung Menteng, Taman Modern dan sekitarnya.

Hubungi : Bapak Andreas 021-88880059, 021-68621868
Ray White Harapan Indah, Bekasi Barat

Melangsingkan Tubuh

Setiap wanita pasti menginginkan agar tubuhnya bisa tetap seperti masa gadis mereka, langsing, kencang dan cantik.

Setelah melahirkan, wanita akan mengalami kegemukan. Seberapa banyak kenaikan berat badan yang dialami oleh wanita tergantung jenis dan berapa banyak makanan yang mereka makan.

Saya mengalami itu semua. Untuk itu, saya ingin membagikan beberapa tips untuk para wanita yang ingin tetap langsing ataupun ingin melangsingkan tubuh. Kali ini saya akan membagikan tips bagaimana caranya mengecilkan perut.

  1. Makanlah makanan yang berprotein tinggi. Protein adalah makanan bagi otot kita. "Sekedar informasi, bahwa perbandingan otot bagi kita kaum wanita adalah 80% lemak sedangkan 20% nya adalah otot. Jadi, bagi para kaum Hawa jangan takut untuk membesarkan otot Anda. Sebab, jika Anda membesarkan otot Anda, Anda tidak akan menjadi seperti Ade Rai. Untuk mereka, para binaragawati, mereka bisa menjadi seperti itu adalah karena, mereka mengkonsumsi obat atau bahan untuk membesarkan otot beberapa kali lipat."
  2. Makan harus tetap teratur. Sarapan harus tetap dilakukan. Mengapa? Karena jika Anda tidak sarapan, akan berpengaruh pada makan malam Anda. Pada malam hari, nafsu makan Anda akan berlipat. Maka, untuk menghindarinya, Anda harus tetap sarapan pagi. Untuk makan siang, jadikan porsi makan Anda kecil. Misalkan : porsi makan siang Anda dibagi 2, jam 12 siang setengahnya dan jam 3 sore setengahnya lagi. Itu akan membuat kantong nasi atau lambung Anda mengecil. Sehingga Anda terbiasa untuk makan sedikit. Untuk porsi makan sore jam 6, Anda bisa mengikuti porsi makan siang Anda.
  3. Tetaplah berolahraga. Dan berkeringat. Terutama sit up dan back up. Latihlah otot perut Anda dan otot punggung Anda.
  4. Minmlah vitamin, terutama Calsium dan vitamin E. Agar tulang Anda kuat dan kulit Anda sehat dan kencang.
  5. Minumlah banyak air putih. Minimal 2 liter per hari. Lebih banyak lebih bagus. Itu gunanya untuk membantu meluruhkan lemak-lemak dan membuang racun-racun dalam tubuh kita.
Ok, untuk sementara sekian dulu tips untuk mengecilkan perut. Lain kali akan saya berikan tips-tips yang lain. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para ibu-ibu, ataupun para gadis. Terima kasih.

05 March 2009

Curhat seorang Sahabat

Sahabatku berkeluh kesah mengenai masalahnya. Sahabatku telah berkeluarga dan memiliki anak.
Suatu hari, dalam kehidupannya muncul seorang pria dari masa lalunya. Sebut saja Andri. Andri adalah pria yang begitu dicintainya dari dulu sampai sekarang. Hanya saja hubungan percintaan mereka dahulu tidaklah mulus. Hubungan mereka banyak sekali rintangan terutama dari keluarga sahabatku ini. Juga, karena Andri dicintai juga oleh seorang wanita yang terus mengejarnya dengan segala cara. Sedangkan sahabatku merasa bahwa cinta yang dia berikan adalah tulus. Dia mencintai Andri apa adanya. Walaupun saat itu Andri hanya berprofesi sebagai seorang mahasiswa di sebuah Akademi. Hingga pada suatu saat saya mendengan bahwa Andri telah menikahi wanita tersebut. Berita itu saya sampaikan pada sahabatku. Maka, sahabatku mengambil keputusan untuk mundur teratur. Karena dari Andri tidak memberikan penjelasan apapun soal itu. Seakan-akan Andri menghilang dari peredaran.
Setelah sekian lama sahabatku merasa bahwa Andri cocok untuk dijadikan seorang sahabat baginya. Maka sahabatku menghubungi Andri. Untuk sekedar mengobrol.
Awalnya, obrolan yang dilakukan hanya obrolan-obrolan biasa. Tapi lama kelamaan obrolan itu menjadi ajang curhat bagi Andri. Andri menceritakan, bagaimana tentang kehidupan rumah tangganya serta sepak terjangnya selama dia menikah dengan wanita itu.
Dan sekarang Andri muncul dengan penjelasan-penjelasan mengenai hal-hal dahulu. Sahabatku begitu terharu setelah mendengar penjelasan itu. Dia berfikir bahwa Andri begitu mencintainya dan begitu terpuruk.
Maka, sahabatku mengambil keputusan untuk membantu agar Andri dapat kembali menjadi Andri yang dahulu begitu percaya diri dan supel. Sehingga pertemuan pertama kali tak terelakkan. Dan pertemuan itulah yang membuat sahabatku kembali mencintainya. Lalu pertemuan-pertemuan berikutnya terjadi. Dan terakhir terjadilah penghianatan terhadap suaminya. Mereka melakukan hubungan intim.