24 March 2009

Rumah Kita Yang Sesungguhnya part 5

Artikel oleh : Venerable Ajahn Chah
Judul Asli : Our Real Home
Diambil dari buku : Living Dhamma
Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh : Senny Ruslim
Editor : Bhikkhu Dhammadipo
Ijin untuk menterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia diberikan oleh :
Bhikkhu Nanadhammo (Abbot dari Wat Pah Nanachat, Thailand)

Ini adalah tugas Anda, bukan tugas orang lain. Biarkan orang lain mengerjakan tugas mereka sendiri. Anda memiliki kewajiban dan tanggung jawab Anda sendiri, Anda tidak perlu mengambil tugas dari keluarga Anda. Jangan mengambil tugas apapun lainnya, lepaskanlah. Pelepasan ini akan membuat batin Anda menjadi tenang. Satu-satunya tanggung jawab Anda saat ini adalah memfokuskan batin Anda dan membuatnya tenang. Tinggalkan hal-hal lainnya kepada orang lain. Bentuk-bentuk, suara-suara, bau-bauan, rasa...... tinggalkan untuk diurus oleh orang lain. Tinggalkan semuanya di belakang Anda dan kerjakan tugas Anda sendiri, penuhi tanggung jawab Anda sendiri. Apapun yang muncul di dalam batin Anda, apakah itu rasa takut atau rasa sakit, rasa takut pada kematian, kekuatiran terhadap yang lain, atau apapun, katakan padanya "Jangan ganggu saya". "Kalian tidak lagi menjadi urusan saya". Teruslah katakan ini kepada diri Anda sendiri ketika Anda melihat Dhamma tersebut muncul.

Apa yang dimaksud dengan kata Dhamma? Segala sesuatu adalah Dhamma, tidak ada sesuatupun yang bukan Dhamma. Dan bagaimana dengan "dunia"? Dunia adalah keadaan mental yang mengganggu Anda pada saat ini. "Apa yang akan dilakukannya?" "Ketika saya sudah pergi, siapa yang akan mengurus mereka?" Bagaimana mereka akan menghadapinya? Semua ini hanya "dunia". Bahkan munculnya suatu pikiran takut pada kematian atau rasa sakit adalah dunia. Buanglah dunia! Dunia adalah seperti itu. Bila Anda membiarkannya menguasai batin Anda, akan menjadi tidak jernih dan tidak dapat melihat dirinya sendiri. Jadi apapun yang muncul dalam batin, katakan saja "Ini bukan urusan saya. Tidak kekal, tidak memuaskan dan bukan aku".

Memikirkan bahwa Anda ingin terus hidup untuk waktu yang lama, akan membuat Anda menderita. Namun berpikir bahwa Anda ingin mati seketika atau secepat mungkin, juga bukan sesuatu yang benar. Sangat menyusahkan, bukankah demikian? Kondisi-kondisi bukan milik kita, mereka mengikuti hukum alami mereka sendiri. Anda tidak dapat berbuat apapun terhadap cara dari jasmani. Anda dapat mempercantiknya sedikit. Membuatnya menarik dan bersih untuk sementara, seperti gadis-gadis muda yang mewarnai bibir mereka dan membiarkan kukunya tumbuh panjang, namun bila usia tua tiba, semua orang berada di dalam situasi yang sama. Demikian cara dari jasmani, Anda tidak dapat membuatnya menjadi cara yang lain. Apa yang dapat Anda kembangkan dan perintah adalah batin.

Siapapun dapat membangun sebuah rumah dari kayu atau batu bata, namun Sang Buddha mengajarkan bahwa rumah seperti itu bukanlah rumah kita yang sebenarnya, hanya secara nominal milik kita. Rumahnya di dalam dunia dan dia akan mengikuti cara dunia. Rumah kita yang sesungguhnya adalah ketenangan di dalam. Rumah materi yang eksternal mungkin cantik namun sangat tidak tenang. Ada rasa kuatir akan ini dan itu, kegelisahan ini dan itu. Jadi kita katakan bukan rumah kita yang sesungguhnya, berada di luar kita. Cepat atau lambat, kita harus melepaskannya. Bukanlah tempat dimana kita dapat tinggal di dalamnya secara permanen, karena sesungguhnya, bukan milik kita, rumah tersebut milik dunia. Sama dengan jasmani kita. Kita menganggapnya sebagai suatu "diri", sebagai "aku", atau "milikku", namun sesungguhnya sama sekali tidaklah demikian, merupakan rumah milik dunia. Jasmani Anda telah mengikuti jalannya yang alami sejak lahir, hingga kini menjadi tua dan sakit, dan Anda tidak dapat melarangnya untuk melakukan hal tersebut. Demikianlah adanya. Menginginkannya menjadi lain, adalah sama bodohnya dengan menginginkan seekor itik menjadi seekor ayam. Ketika Anda melihat bahwa hal tersebut tidak mungkin, bahwa seekor itik haruslah menjadi seekor itik dan seekor ayam harus menjadi seekor ayam, dan bahwa jasmani harus menjadi tua dan mati, Anda akan menemukan semangat dan energi. Seberapa besar Anda ingin jasmani untuk terus bertahan, dia tidak dapat melakukannya.

Sang Buddha bersabda :

Annica vata sankhara-semua kondisi adalah tidak kekal
Uppada vaya dhammino-muncul dan lenyap adalah sifat alaminya
Uppajjitva nirujjhan'ti-setelah muncul, mereka semua harus lenyap
Tesam vupasamo sukho-menenangkan seua kondisi adalah kebahagiaan sejati

No comments:

Post a Comment