17 March 2009

Rumah Kita Yang Sesungguhnya part 1

Artikel Oleh : Venerable Ajahn Chah
Judul Asli : Our Real Home
Diambil dari Buku : Living Dhamma
Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh Senny Ruslim
Editor : Bikkhu Dhammadipo
Ijin untuk menterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia diberikan oleh :
Bikkhu Nanadhammo (Abbot dari Wat Pah Nanachat, Thailand)

Sebuah kotbah yang disampaikan oleh Ajahn Chah kepada seorang umat wanita lanjut usia yang telah mendekati saat kematiannya.

Sekarang mantapkan batin Anda dan dengarkan dengan penuh rasa hormat pada Dhamma. Ketika saya berbicara, perhatikan kata-kata saya, seperti seolah-olah Sang Buddha sendiri yang sedang duduk di hadapan Anda. Tutup mata Anda dan buat diri Anda nyaman, atur batin dan jadikan batin terpusat pada satu titik. Dengan rendah hati, biarkan Tiga Permata dari kebijaksanaan, kebenaran dan kejernihan berdiam di dalam batin Anda, sebagai suatu cara untuk menghormat kepada Yang Telah Tercerahkan Dengan Sempurna.

Hari ini saya tidak membawa materi untuk diberikan kepada Anda, hanya Dhamma, ajaran Sang Buddha. Anda harus mengerti bahwa bahkan Sang Buddha sendiri, yang telah memiliki timbunan kebajikan yang besar, tak dapat menghindar dari kematian secara fisik. Ketika mencapai usia tua, Beliau melepas jasmani Beliau dan melepaskan beban yang berat tersebut. Sekarang Anda juga harus belajar untuk merasa puas dengan tahun-tahun dimana Anda telah bergantung pada jasmani. Anda harus merasa bahwa itu sudah cukup.

Seperti halnya alat-alat rumah tangga yang Anda miliki sekian lama; cangkir-cangkir, tatakannya, piring-piring dan sebagainya, ketika pertama kali Anda memilikinya, alat-alat tersebut masih bersih dan mengkilat, namun sekarang setelah menggunakannya sekian lama, alat-alat tersebut mulai tua. Beberapa di antaranya telah pecah, hilang, dan alat-alat yang masih tersisa sudah menjadi tua, tidak memiliki bentuk yang stabil. Dan sudah sifatnya menjadi demikian. Jasmani Anda juga sama......, secara terus menerus berubah, sejak di hari Anda lahir, melalui masa kecil dan masa muda, hingga kini telah mencapai usia tua. Anda harus menerima hal ini. Sang Buddha mengatakan bahwa kondisi-kondisi, apakah internal, kondisi-kondisi jasmani, ataupun kondisi-kondisi eksternal, adalah bukan diri sendiri. Renungkan kebenaran ini dengan jelas. BERSAMBUNG.................

No comments:

Post a Comment