24 May 2009

Green Cuisine

Anda gemar mengkonsumsi makanan impor? Baik produk segar atau dalam kemasan kaleng? Lebih baik mulai sekarang Anda dukung produk organik dalam negeri daripada produk yang jauh-jauh mesti diterbangkan ke Indonesia. Bayangkan berapa banyak emisi karbon yang dikeluarkan dari proses pengirimannya.

Tahukah Anda bahwa transportasi juga berkontribusi pada pemanasan global? Semakin jauh jaraknya, maka makin besar emisi karbon yang dikeluarkan. Yang terbesar tentu saja emisi karbon yang dikeluarkan pesawat terbang. Kalau Anda membeli produk lokal, tentu emisi karbon yang dikeluarkan lebih sedikit. Jadi, lebih efektif ikut diet rendah emisi karbon.

Satu lagi cara meminimalisir emisi karbon Anda adalah dengan mengurangi konsumsi daging merah, karena sapi mengeluarkan cukup banyak gas metana yang juga menyebabkan pemanasan global. Kampanye ini sudah dimulai di negara-negara maju yang gemar makan daging merah. Yang terpenting, konsumsi makanan paling “hijau” adalah bila Anda masak sendiri di rumah.

Penilitian menunjukkan bahwa sampah organik dari produk makanan berkontribusi kurang lebih seperempat dari total gas rumah kaca penyebab pemanasan global.

Makanan yang diproses, pengharum ruangan, produk kimia, dan pendingin ruangan berkontribusi menurunkan kekebalan sistem tubuh dan memicu reaksi alergi. Seringkali produk yang terbiasa kita pakai justru merupakan produk yang paling berbahaya :
• Formaldehyde – ditemukan di produk kayu dan pengharum ruangan. Ia mengeluarkan racun jika terkena panas.
• Pemutih/bleach – jika dicampur dengan amonia, aromanya sangat menyengat. Contoh, produk pembersih kamar mandi atau toilet.
• Ammonium hydroxide – ditemukan pada pembersih noda dan shampo karpet. Menghirup gasnya bisa menyebabkan masalah pada pernapasan.
• Hydrchloric acid – biasanya terdapat pada produk pembersih saluran air dan produk kamar mandi. Sangat beracun!

Alternatif lain :
• Cuka – dapat dipergunakan sebagai pemutih, penghancur kuman dan bakteri, pewangi, dan pengusir jamur. Cukup campurkan dengan air saat membersihkan permukaan apapun, termasuk jendela.
• Baking soda – tidak beracun dan cocok sebagai pembersih multiguna. Dapat juga membantu menetralisir aroma tak sedap.
• Lilin beeswax –lebih ramah lingkungan karena saat terbakar mereka tidak mengeluarkan asap dan racun seperti lilin pada umumnya. Dan, secara natural lilin ini beraroma madu, terbakar lebih lama, dan tetesannya tidak menimbulkan noda.

Ini akibat pemanasan global juga :
• Perubahan iklim yang tidak menentu: musim kemarau panjang yang menyebabkan gagal panen hingga krisis pangan, dan musim hujan yang pendek namun dengan intensitas hujan hebat, termasuk badai besar dan banjir.
• Beberapa jenis nyamuk pembawa penyakit, seperti demam berdarah dan malaria, yang hidup di daerah tropis, seperti Indonesia, kini menyebar ke daerah sub-tropis akibat suhu yang kian menghangat.

No comments:

Post a Comment