02 May 2009

Pertengkaran Mars dan Venus

Akhir-akhir ini kehidupan di kota besar semakin rumit. Biaya hidup untuk kebutuhan keluarga semakin meningkat, yang mengharuskan wanita untuk ikut bekerja di luar rumah guna menambah penghasilan keluarga. Tetapi masalahnya tidak sampai di situ saja. Jam kerja yang semakin panjang, disertai kemacetan di jalan, tanggung jawab dan tingkat stress yang tinggi, serta urusan rumah tangga dan anak yang semakin menuntut.

Kita terpaksa melakukan semuarnya, dengan menyisakan sedikit energi untuk kehidupan pribadi. Kemandirian dan peluang untuk berhasil dalam pekerjaan di kantor sering kali harus dibayar dengan perasaan terisolasi dan kelelahan di rumah.

Tingkat stress pada pria dan wanita yang tidak pernah tertandingi sebelumnya ini berpengaruh buruk pada hubungan romantis kita. Baik dalam hubungan serius maupun tidak, sering kali kita terlalu sibuk atau terlalu lelah untuk menjaga perasaan tertarik, motivasi, dan kasih sayang. Stress sehari-hari menyedot energi dan kesabaran kita sehingga kita terlalu letih atau sulit untuk saling mendukung dan menikmati kebersamaan. Sayangnya, respon Mars dan Venus terhadap stess sangat berbeda. Pria cenderung berpaling, menjaga jarak, dan melupakan masalah mereka, sementara wanita terdorong untuk mendekat, mengajukan pertanyaan, dan berbagi masalah. Perbedaan sederhana ini bisa sangat mengganggu hubungan jika tidak diapresiasi dan dihargai.

Langkah pertama untuk memahami dan menerima perbedaan kita adalah mengenali bahwa pria dan wanita itu sebenarnya terprogram untuk berbeda. Struktur dan fungsi otak mereka tidak sama. Meskipun sejumlah perbedaan kita merupakan hasil pola asuh dan pengaruh sosial, kita akan mengeksplorasi bagaimana dan mengapa kita secara biologis berbeda.

Dr. John Gray dengan pengalamannya di dunia internasional sebagai ahli hubungan pria-wanita, memberikan teknik-teknik untuk menghentikan percekcokan sebelum menjadi masalah yang menyakitkan. Dia mengajarkan cara berkomunikasi yang efektif dan tepat sasaran untuk para wanita dan pria, melalui anatomi pertengkaran yang diketengahkan di sini.

Untuk meningkatkan hormon oksitosin – hormon cinta wanita – dan mengurangi stress pada wanita, pria dapat melakukan hal-hal kecil yang membahagiakan wanita seperti mengungkapkan “I Love You”, mendengarkan keluhannya dengan penuh perhatian, memberi pujian, memeluknya, mengajaknya makan malam romantis, atau hanya dengan meniciptakan suasana romantis di rumah. Meskipun dalam keadaan stress dan lelah, gairah dan kebahagiaan wanita akan meningkat meski hanya mendapat perlakuan sederhana tersebut.

Ada juga kalimat-kalimat dan respons-respons tertentu untuk para wanita dan pria yang harus dipelajari dan diterapkan agar bisa memberikan perubahan suasana dan menambahkan rasa cinta pada wanita dalam hubungan mereka. Misalnya, wanita sebaiknya langsung memberikan “perintah” pada pria daripada harus mengeluh panjang lebar. Contoh : “Tolong bereskan meja makan, Sayang, aku capek sekali dan mau langsung mandi dan tidur.” Dan pria sebaiknya hanya mendengar saja dan mengulang apa yang dikeluhkan wanita daripada memberi solusi masalah, karena pada dasarnya wanita hanya ingin didengar saja bila mereka sedang “curhat”.

Karena para wanita memang sebaiknya mencari kebahagiaannya sendiri, tidak melulu mengharapkan dari pasangannya agar membahagiakan dirinya, Dr. John Gray juga mengajarkan cara menciptakan Obrolan Venus sebagai suatu ritual dalam kehidupan kaum wanita, yang akan menjadikan makhluk Venus rileks dan makhluk Mars merasa berhasil dengan usaha yang minimal.

Kesimpulan dari uraian di atas adalah, akan muncul pemahaman baru dan saling pengertian bahwa perbedaan yang ada justru malah dapat memperindah hubungan dengan saling mengisi.

No comments:

Post a Comment