18 April 2009

Filosofi Truk Sampah

Seberapa sering Anda membiarkan orang lain mengubah mood Anda?
Apakah Anda membiarkan supir bemo yang sembrono, pelayan yang kasar, bos yang emosi, atau rekan kantor yang tidak berperasaan --- menghancurkan hatimu? Terkecuali kalau Anda adalah robot; mungkin tanpa sadar seringkali Anda balas memaki/memarahi mereka. Namum CIRI KHAS dari orang yang sukses adalah seberapa cepat dia dapat kembali berfokus pada apa yang penting.

Enam belas tahun yang lalu saya mempelajari pelajaran ini. Saya belajar di bagian belakang dari Taxi New York. Ini yang terjadi. Saya meloncat masuk ke dalam taksi, dan kami berangkat dari Grand Central Station. Kami mengemudi di jalur yang tepat. Namun tiba-tiba, sebuah mobil hitam melompat keluar dari ruang parkir tepat di depan kita. Supir taxi-ku langsung menghentak rem untuk berhenti mendadak, agak tergelincir sedikit dan hampir saja menabrak/ditabrak mobi lain (tinggal beberapa inci saja). Ukhh….!!!!

Supir mobil hitam itu (orang tadi yang hampir menyebabkan kecelakaan besar) mengeluarkan kepalanya dari mobil dan mulai berteriak kata-kata kasar pada kita. Supir taxi-ku hanya tersenyum dan melambaikan tangan (dengan perlahan-lahan) kepada orang tadi. Saya kira, supirku ini orang yang ramah. Jadi, saya berkata, “Mengapa Anda lakukan itu? Orang tadi hampir merusak mobilmu dan kita hampir celaka gara-gara dia!” Dan inilah yang dikatakan supir taxi itu (yang kemuadian ku-sebut sebagai “The Law of Garbage Truck”/Hukum Truk Sampah).

Banyak orang-orang seperti truk sampah. Mereka berjalan dengan penuh sampah, penuh dengan frustasi, penuh amarah, dan penuh dengan kekecewaan. Dan ketika sampah mereka mulai menumpuk, mereka perlu tempat untuk membuangnya. Dan jika Anda membiarkan, mereka akan membanjirkan sampah-sampah tersebut pada Anda. Bila seseorang ingin membuang sampah pada Anda, jangan diambil hati (jangan disimpan dalam hati). Anda hanya perlu tersenyum, melambai, dan berharap mereka cepat pulih (membaik), dan Anda tetap melanjutkan pekerjaan Anda.

Hati Anda akan senang setelah melakukannya.

Anda akan bahagia. Hidup terlalu singkat jika saat bangun di pagi hari kita isi dengan penuh penyesalan, jadi … Cintai orang-orang yang memperlakukan Anda dengan baik,. Dan lupakan hal-hal tentang orang-orang yang tidak berperilaku baik pada Anda.
Apapun yang Anda lakukan, lengkapilah dengan doa.

No comments:

Post a Comment