30 April 2009

Kegiatan Luar Biasa Para Eksekutif Muda

Bukan hal baru, jika banyak kegiatan-kegiatan bagi para eksekutif muda, yang berusia sekitar 30 – 40 tahun, di luar lingkup pekerjaannya. Karena banyaknya pekerjaan di kantor yang menuntut banyak pikiran. Macetnya jalan-jalan yang dilalui sehingga membuat para eksekutif stress. Banyaknya masalah dalam rumah tangga membuat mereka ingin mencari kebahagiaan di luar rutinitas mereka. Dengan keadaan ini maka mereka membuat satu perkumpulan yang terdiri dari pria dan wanita, yang memiliki pasangan maupun yang tidak. Yang memiliki pasangan, saat acara, mereka tidak mengajaknya. Entah mereka mengantongi ijin dari masing-masing pasangan atau tidak, tidak ada yang tahu. Mereka mengadakan acara kumpul-kumpul ini setiap ada salah satu dari mereka berulang tahun. Yang berulang tahun akan ditraktir makan oleh teman-teman yang lain. Setelah itu mereka melanjutkannya dengan acara lainnya seperti berkaraoke, menonton striptease, dan lain sebagainya. Acara ini berlangsung kadang dari sore bisa sampai lewat tengah malam. Acara yang mereka adakan tanpa pasangan masing-masing, dapat mengundang tanda tanya dari orang-orang di sekeliling mereka. Seperti, apakah mereka hanya makan-makan lalu karaoke atau nonton striptease sajakah? Apakah mereka akan kebablasan dengan kegiatan mereka itu? Apakah di antara mereka yang mungkin sedang bermasalah dalam perkawinannya, tidak mulai memanfaatkan kesempatan ini untuk berselingkuh? Tidak ada yang tahu, yang tahu hanya mereka yang berada dalam perkumpulan ini dan tentunya Tuhan saja.

Saya melakukan pooling terhadap kegitan ini melalui Facebook. Dari sekian banyak teman-teman yang memberikan tanggapan dan komentar. Sebagian besar tidak setuju. Dan ini beberapan tanggapan dan komentar dari teman-teman :

Adi : kalo ngumpul buat makan dan karaoke mah ok bgt, tp kalo buat ntn yg gitu mah ga ah……

Yusup : yaa itulahh lifestyle masyarakat skr

Edi : gak ah, gak suka….. mending tidur…

Aji : musti laporin ke hotline tuh….

Evi : gak suka, abis masih bujangan…

Setiawan : gak mau…. Takut kebablasan….

Dan masih banyak lagi…….

Kalau saya pikir, jika mereka tidak mempunyai masalah dalam kehidupan mereka masing-masing, misalnya dalam kehidupan rumah tangga mereka atau dalam kehidupan berpasangan, dalam arti mereka merasa bahagia dengan keadaan mereka sekarang ini, mereka tidak akan berpikir untuk membuat perkumpulan seperti itu. Kalau hanya untuk kumpul-kumpul karena pertemanan mereka, mungkin mereka bisa lakukan pada waktu siang hari tidak harus selalu di malam hari, sehingga dapat mengundang gunjingan oleh orang di sekeliling mereka ataupun mengundang kekecewaan dari pasangan mereka. Juga waktu untuk berkumpul tidak harus begitu lama. Sekali-sekali mereka bisa membawa pasangan masing-masing. Mengapa mereka tidak ingin membawa pasangan mereka? Apa mereka takut pasangan mereka mengganggu acara mereka? Apakah mereka tidak memikirkan perasaan pasangan mereka masing-masing? Memang acara mereka diisi dengan hal-hal yang bisa membuat pasangan mereka cemburu atau kecewa??????? Yah, hanya Tuhan dan mereka saja yang tahu. Semoga kegiatan mereka tidak mengganggu hubungan mereka dengan pasangan mereka masing-masing. Amin…..

No comments:

Post a Comment